BANTENRAYA.COM – Warga Kota Cilegon mengeluhkan harga elpiji 3 kg melonjak dari hingga tembus angka Rp 30 ribu dan kini kondisinya langka.
Warga Kecamatan Jombang Yandi mengaku, sulit mendapatkan elpiji 3 kg di dekat rumahnya karena stok kosong.
“Iya elpiji 3 kg sulit ditemui, sudah keliling ke warung-warung dekat rumah tapi sama saja kosong elpijinya,” katanya kepada Bantenraya.com, Sabtu 12 Juli 2024.
Baca Juga: Saung dan Permainan Anak Terbengkalai, Objek Wisata Tasikardi Tidak Terurus
Ia mengaku baru mendapatkan elpiji 3 kg di daerah Citangkil dan menurutnya harganya pun bikin kaget.
“Ada di daerah Citangkil, sekalipun ada itu harganya lumayan naik dari sebelumnya Rp23 ribu sampai Rp25 ribu paling mahal, ini kena Rp28 eibu,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, tidak semua warung harga elpiji Rp 28 ribu, bahkan ada yang sampai harga Rp 30 ribu.
Baca Juga: Cosplay Jadi Pembeli Bensin, Jambret Kalung Emas di Tirtayasa Jadi Samsak Warga
“Yang saya beli itu Rp 28 rib, tapi beda warung beda harga juga. Ada juga yang Rp 27 ribu sampai Rp 30 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik warung kelontong di daerah Jombang Alfi mengatakan, kenaikan harga elpiji 3 kg sudah terjadi sejak sepean terakhir .
“Naiknya sudah se-minggu ini, memang dari agen kita dikasih stoknya sedikit, jadi kita mau tidak mau harus membagi stok itu termasuk buat di rumah kita sendiri,” katanya.
Baca Juga: Bagus Sih, tapi Proyek Pembangunan Unit Sekolah Baru Buat DPRD Banten Geregetan
Sebelumnya, stok yang dimiliknya bisa sampai 20 elpiji, namun minggu ini dirinya hanya dikirim oleh agen hanya 5 tabung elpiji saja.
“Karena memang stok sedikit dan agen harus bagi stoknya lagi ke pedagang lainnya,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dalam satu minggu tersebut ia menjual elpiji dengan harga Rp 28 ribu, karena memang kondisi elpiji yang sedikit.
“Di sini harganya Rp 28 ribu, sebelumnya Rp 25 ribu. Kita juga bingung, dari sana naik, jadi kita mau tidak mau ikut naik juga harganya. Di warung lain tidak tahu harganya kena berapa, beda warung beda harga,” jelasnya.(mg-tia) ***















