BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat selama dua bulan berturut-turut, Provinsi Banten mengalami deflasi.
Pada bulan Juni 2024 tercatat deflasi di Banten sebesar 0,08 persen, hal tersebut didorong oleh andil komoditas yang mengalami deflasi seperti, tomat, bawang merah, telur, daging ayam ras dan ikan mas. Di bulan Mei 2024, Provinsi Banten mengalami deflasi sebesar 0,52 persen
Adapun komoditas yang menyumbang andil inflasi pada Juni 2024 yakni, beras, cabai rawi, jeruk, jengkol, dan timun.
Statistisi Ahli Madya BPS Banten Saeful Hidayat mengatakan, secara tahunan inflasi Banten tercatat sebesar 2,49 persen, angka tersebut masih dalam batas inflasi yang ditentukan secara nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen.
“Artinya tingkat inflasi di bawah nasional 2,51 persen, sedangkan andil inflasi selama setahun ini disumbang oleh emas perhiasan, beras, nasi dan lauk, cabai merah dan sigaret kretek mesin,” papar Saeful dalam siaran resmi BPS Banten, Senin 1 Juli 2024.
Penyumbang utama Deflasi bulan Juni 2024 secara bulanan adalah kelompok Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil -0,13 persen.
Baca Juga: 3 Bulan Tunggak Bayar, Perumdam Tirta Madani Kota Serang Putus 400 SR
Penyumbang utama inflasi bulan Juni 2024 secara tahunan adalah
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 1,21 persen.
Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,44 persen komoditas penyumbang
utama inflasi pada kelompok ini adalah Nasi dengan lauk, kue kering berminyak, dan bubur.
Selain itu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil inflasi 0,31 persen. Komoditas penyumbang utama
inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan, lembalut wanita, dan sabun mandi.(***)















