BANTENRAYA.COM – Pengawasan keberadaan badak jawa di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon atau TNUK diperketat.
Keberadaan badak jawa di Ujung Kulon Kabupaten Pandeglang, Banten sangat rawan diburu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Guna mencegah pemburuan badak jawa di Ujung Kulon, Balai TNUK bekerja sama dengan kepolisian, dan TNI meningkatkan pengawasan dengan penggunaan anjing pelacak atau K9.
Baca Juga: Iing Dapat Restu Gerindra, Raden Dewi Setiani Tak Mau Kalah dengan Amankan PKS
Penggunaan anjing pelacak ini dalam rangka pengawasan kawasan di Ujung Kulon. Dengan harapan, penggunaan anjing pelacak mencegah perburuan Badak Jawa.
Tak hanya anjing pelacak, Balai TNUK juga telah meningkatkan pengamanan dengan full protection sistem pada area Semenanjung, menggunakan teknologi drone thermal, dan kamera realtime.
Penggunaan full protection sistem di kawasan Ujung Kulon bekerja sama dengan jajaran Polda Banten dan TNI, sehingga perhitungan jumlah Badak Jawa lebih akurat.
Baca Juga: Dijenguk Jokowi, Prabowo Ungkap Penyebab Punya Cidera Serius di Kakinya hingga Harus Operasi
Hal itu terungkap saat Ardi Andono Kepala Balai TNUK Pandeglang menjadi narasumber dalam FGD penggunaan anjing pelacak di kawasan Ujung Kulon.
“Penggunaan anjing pelacak dalam pengamanan kawasan TNUK dari pemburu badak Jawa itu sesuatu yang urgent,” ungkap Ardi Andono Kepala Balai TNUK Pandeglang, Senin 1 Juli 2024.
“Terbukti dalam penangkapan beberapa DPO juga menggunakan anjing pelacak,” katanya.
Baca Juga: Apa Arti Sallo Mako Jago? Ternyata Ini Penjelasan Istilah yang Dikaitkan dengan SYL
Menurutnya, penggunaan anjing pelacak di kawasan TNUK penting.
“Ini perlu, mengingat pemburu memiliki kemampuan lari di dalam hutan yang baik dan juga dalam bersembunyi dan menyembunyikan peralatannya,” ujarnya. ***