BANTENRAYA.COM – Pedagang arang dan tusuk kayu di Kota Serang mulai diburu warga pada saat Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Arang dan tusuk kayu diburu warga, lantaran untuk bahan bakar dan tusuk sate daging.
Hari Raya Idul Adha momen istimewa, karena banyak umat muslim yang mampu berbagi daging hewan kurban.
Salah seorang pedagang arang di Pasar Lama, Jalan Maulana Hasanuddin, Kota Serang, Sarman mengatakan, harga arang yang dijualnya ada dua macam. Arang batok kelapa dan arang kayu.
Baca Juga: Banyak Anggota Geng Motor Setingkat SMP, Dindikbud Kota Cilegon Minta Sekolah Turut Mengawasi
“Harga arang batok dijual Rp 10 ribu per bungkus. Harga arang kayu dihargai Rp 10 ribu per tiga bungkus,” ujar Sarman, ditemui di Pasar Lama, Senin 17 Juni 2024 pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Selain jual arang, ia juga menjual kayu tusuk sate yang dibandrol Rp 10 ribu sepasang.
“Kayu tusuk sate kalau setengah Rp 5 ribu. Satu ikat isinya masing-masing 20 tusuk,” ucap dia.
Suherman juga menjual kipas kayu bambu dan panggangan sate. Kipas kayu bambu dibandrol Rp 10 ribu, sedangkan, harga panggangan sate bervariatif tergantung ukurannya.
“Panggangan sate yang kecil Rp 25 ribu, yang mahal Rp 80 ribu per pcs,” sebut Sarman.
Sarman mengaku jual arang dan tusuk sate hanya musiman saja di setiap momen Hari Raya Idul Adha.
“Kita dagangnya cuma dua hari aja pas Idul Adha aja. Kalau hari-hari biasa mah dagang lain,” tuturnya. ***