BANTENRAYA.COM – Kabar terbaru datang dari Dekan Universitas Muhammadiyah Palembang yang berikan klarifikasi uasi Devi Sri Astuti diduga melakukan plagiasi skripsi.
Dekan Fakultas Hukum UMP, Abdul Hamid Usman akhirnya angkat bicara terkait dugaan plagiasi skripsi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswanya bernama Devi Sri Astuti.
Dikutip bantenraya.com dari akun Instagram @umpalembang pada 29 Mei 2024, Abdul Hamid Usman, mengatakan pihak kampus akan menindaklanjuti kasus dugaan plagiasi ini.
Baca Juga: Link Teks Doa Resmi Upacara Hari Lahir Pancasila 2024: Siap Digunakan untuk Momen Sakral!
Adapun tindak lanjut yang dilakukan oleh dekan UMP salah satunya dengan membentuk tim investigasi.
“Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang akan segera membentuk tim investigas,” kata Abdul Hamid.
Dari penuturannya UMP juga bakal memberikan saksi kepada Devi yang melakukan plagiasi skripsi.
Baca Juga: PNM Peduli Gelar Bakti Sosial di 25 Masjid, Dalam Rangka HUT PNM ke-25 Tahun
“Apabila terjadi pelanggaran akademi, maka Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang akan memberikan sanksi yang tegas kepada mahasiswa yang bersangkutan,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, kasus ini viral usai perempuan bernama Naomi merasa keberatan skrpisinya di plagiasi oleh Devi Sri Astuti
Dikutip bantenraya.com dari akun X @wahkerensih, Naomi membeberkan ada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang yang menjiplak isi skripsinya.
Baca Juga: Berangkat Haji Di Usia Senja, 15 Lansia di Cilegon Gunakan Alat Bantu Kursi Roda
“SKRIPSI S1 GUE DIPLAGIAT PLEK KETIPLEK SAMA ANAK HUKUM UNIV MUHAMMADIYAH PALEMBANG HADEH @UMPCenter.YANG KIRI PUNYA GUE, DITERBITKAN TAHUN 2021
YANG KANAN PUNYA SI PLAGIAT, DITERBITKAN MARET 2024,” tulisnya.
Alhasil kabar tersebut mencuat dan viral di media sosial. Menariknya kasus ini dapat ditangani dengan baik oleh pihak Universitas.
Baca Juga: Lepas Pegawai Teladan, DP3AKKB Provinsi Banten Santuni Belasan Yatim Piatu
Pihak Universitas bakal memberikan sanksi seberat-beratnya terhadap pelaku lantaran dinilai telah melanggar aturan akademik.
Terlebih pemilik skripsi juga merasa keberatan lantaran pada saat itu ia mengeRjakan skripsi di tengah merawat mamahnya yang lagi sakit kangker.
Bahkan ia rela bolak-balik pergi dari rumah sakit ke rumah dosen hanya untuk melakukan bimbingan skripsi.
Baca Juga: Info Loker Labbaik Chicken di Kragilan, Kabupaten Serang, Minimal Lulusan SMA
“Tega banget mba sampai plek ketiplek plagiatin skripsi saya. Saya perjuangin loh itu dengan kerja keras. Mamah lagi sakit kanker pada saat itu. Saya bolak balik ke rumah dosen saya dari rumah sakit untuk bimbingan. Kalau memang ga punya hati, minimal punya adab dan otak,” tulisnya.
Naomi mengungkapkan bahwa skripsi miliknya telah diganti dengan beberapa simbol sehingga lolos turnitin.
“Liat deh guys, ternyata sama dia diganti hurufnya pake simbol tertentu makanya (mungkin) lolos turnitin. Ini gw bacanya pusing deh, hasil copy-nya jd berantakan gt demi menghindari plagiarisme check,” tutupnya.***















