BANTENRAYA.COM – Partai Golkar menjadi salah satu partai yang paling dinamis dalam perjalanan menuju Pilkada Kota Cilegon 2024.
Dimana, ada fase Golkar memulainya dengan merekomendasikan dua nama yakni Ketua DPD Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati dengan Sekretaris DPD Golkar Kota Cilegon Isro Miraj pada November 2023 sebelum Pemilu di 14 Februari 2024.
Pada 16 November 2023, DPP Golkar merekomendasikan Ratu Ati dan Isro Miraj bersaing menjadi kepala daerah.
Pada saat itu juga, perang dingin dimulai antara ketua dan sekretaris DPD Golkar Kota Cilegon.
Kala itu, Isro membenarkan jika dirinya ditunjuk DPP Golkar menjadi salah satu calon kepala daerah dari Golkar dan diminta untuk membangun komunikasi dan turun ke masyarakat.
Baca Juga: ASN Status Bacalon Walikota Tidak Cuti Di Luar Tanggungan Negara, Asda I Kota Serang , Itu Melanggar
“Sebagai kader saya tegak lurus partai,” katanya saat hadir mengambil rekomendasi di DPP Golkar pada November lalu.
Fase berikutnya, pada 4 April 2024, DPP Golkar Kota Cilegon mengundang para calon kepala daerah yang direkomendasikan untuk mengikuti buka bersama dan arahan dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dilakukan.
Mengejutkannya, bukan saja Ratu Ati dan Isro yang diundang. Namun, mulai ada nama Robinsar ikut serta didalamnya.
Robinsar yang merupakan caleg terpilih dapil IV Pulomerak-Grogol tiba-tiba masuk menjadi pesaing Ratu Ati dan Isro.
Pada kesempatan itu juga, sehari sebelumnya Ratu Ati melakukan konfrensi pers dan mengundurkan diri sebagai calon walikota dari Golkar.
Baca Juga: Waduh! Detik-detik Gus Zizan Diduga Cium Selebgram Zoe Levana di Club Malam
Namun, ia belum menyebutkan nama Robinsar hadir menggantikan dirinya.
“Alhamdulillahnya, anak ibu (Rizki Khairul Ichwan) terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Cilegon (periode 2024-2029). Bu Amalia (Adik dari Ratu Ati) juga DPRD Provinsi Banten, jadi ibu memberikan pelajaran demokrasi yang baik untuk tidak maju,” tuturnya.
“Keputusan Golkarnya (DPP) seperti apa, kan kita tidak tahu. Tetapi Golkar hari ini, termasuk ibu (Ati menyebut dirinya sendiri). Ibu kemungkinan besar tidak akan maju (Pilwalkot Cilegon),” ucapnya.
Kabar selanjutnya juga, berdasarkan informasi dari intenal Golkar.
Majunya Robinsar juga dikabarkan ditawarkan kepada Helldy Agustian untuk menjadi wakil, sehingga terjadi koalisi Gerindra dan Golkar di Kota Cilegon.
Namun, kabar tersebut tidak dibantah atau diamini Wakil Ketua DPD Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi, ia hanya menyatakan belum mengetahui soal adanya kabar permintaan dari DPW Golkar Banten untuk memasangkan Helldy dan Robinsar.
“Maaf, belum tahu,” ungkapnya singkat.
Seiring perjalanan, perkembangan koalisi Gerinda-Golkar tidak kunjung menemui titik temu karena keduanya dikabarkan menolak koalisi tersebut.
Akhirnya, baru-baru ini pada Mei 2024 manuver muncul lagi dengan isu pasangan Sanuji dan Robinsar atau PKS dan Golkar.
Hal itu ditandai dengan kemesraan Sanuji dan Robinsar dalam beberapa pertemuan.
Bahkan, Ketua Dewan Pembina DPD Golkat Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi ikut hadir dalam pertemuan.
Tentu hadirnya Iman tidak bisa dikesampingkan. Sebab, Iman masih menjadi fatsun politik Golkar dan mementukan arah koalisi serta gerakan Golkar di Kota Cilegon.
Menanggapi pertemuan tersebut Wakil Ketua DPD Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi menyatakan, semua sedang berproses membangun silaturahmi dengan partai politik tidak hanya PKS.
“Semuanya sedang berproses, bangun silaturahmi dengan beberapa partai politik, tidak hanya PKS,” jelas Budi awal pekan kemarin.
Nantinya, ujar Budi, dengan siapa koalisi dan berpasangan hal itu akan disampaikan langsung melalui Ketua DPD Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati akan mengumumkan kepada publik.
“Nanti jika sudah selesai pastinya akan disampaikan ke Publik oleh Bu Ketua DPD, sabar ya,” tegasnya.
Baca Juga: Zoe Levana Diduga Rela Jadi Selingkuhan Gus Zizan hingga Keciduk Lakukan Ini di Tempat Hiburan?
Adanya peluang besar PKS dan Golkar koalisi di Pilkada Kota Cilegon tersebut tidak dibantah salah satu pengurus Golkar yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan, ia menyampaikan waktu yang akan menjawab, dan hal itu akan ada sesi khusus serta rilis resmi.
“Sepakat apa nggak nya biar waktu yang menjawab pak, nanti mungkin ada sesi khusus sama teman-teman wartawan, kalau hubungan antar partai kan hal wajar lah menjelang pilkada, minta doanya saja biar lancar,” jelasnya.
Bahkan, ia mengafirmasi apakah jika pasangan tersebut cocok jika disandingkan dalam Pilkada. Ia juga meminta agar semuanya menunggu karena akan ada rilis resmi yang disampaikan.
“Cocok nggak tapi kalau Robin-Sanuji. Iya, tunggu rilis resminya aja ya kalau jawaban pastinya,” jelasnya.
Saat ini paparnya, internal Golkar dan Robinsar tengah terus fokus sosialisasi untuk mengenalkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Viral Gegara Jalur Busway, Zoe Levana Dikuliti Netizen Usai Keciduk Bareng Gus Zizan
“Kalau di internal fokus sosialisasi balon aja ke masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Robinsar yang dimintai tanggapan soal koalisi dengan PKS dan dirinya dengan Sanuji belum memberikan jawaban.
Termasuk Sanuji dan Pengurus DPD PKS juga belum memberikan tanggapan soal kesepakatan yang sudah dibangun dengan Golkar dalam Pilkada. (***)