BANTENRAYA.COM – Hasil tangkapan ikan nelayan di Labuan, Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan.
Hal itu terjadi lantaran tingginya gelombang laut di perairan Pandeglang. Para nelayan menyebut kondisi ini telah terjadi sejak 3 hari ke belakang.
Salah seorang nelayan, Mardi menyebut bahwa jika normalnya dalam sehari ia bisa mendapatkan uang sebesar Rp5 juta dari hasil penjualan ikan yang ia tangkap. Namun saat ini pendapatan tersebut menurun drastis.
Baca Juga: Nonton Pump Up The Healthy Love Episode 11 Sub Indo Full Movie: Hyeon Joong Jauhi Mi Ran?
“Gak sampai setengahnya kalau sekarang. Kita para nelayan jelas kesulitan karena pendapatan itu bukan pendapatan bersih. Harus kita putar buat kebutuhan melaut lagi,” kata Mardi pada Rabu, 4 Juni 2025.
Tak hanya menurunnya pendapatan, ia juga menyebut bahwa kondisi gelombang ekstrem tentu cukup membahayakan keselamatan nelayan seperti dirinya. Kendati demikian, Mardi mengaku tak punya pilihan lain. Ia harus tetap melaut demi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
“Kalau bekal melaut tentu segitu-gitu saja. Mulai dari bahan bakar, logistik dan sebagiannya. Jadi ya otomatis pendapatan bersih kita benar-benar hanya sekedar cukup,” imbuhnya.
Baca Juga: Kreatif! SDN Ketileng 2 Kota Cilegon Manfaatkan Botol Plastik dan Minyak Jelantah Bernilai Uang
Manajer Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higenis Labuan, Cahyadi menyebut kondisi ini juga mempengaruhi stok ikan di TPI. Kendati begitu, ia memastikan bahwa ketersediaan stok akan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kata dia, sejauh ini harga ikan di TPI juga relatif masih aman.
“Tapi kalau berlanjut terus ada kemungkinan harga naik gila-gilaan. Tak hanya nelayan ataupun TPI, jika hal itu terjadi, masyarakat juga akan merasakan dampaknya,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Rizad Ahmad Kurniawan mengungkapkan bahwa perairan Pandeglang memang sedang mengalami cuaca buruk. Bahkan, gelombang air laut bisa mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter. Pihaknya mewanti-wanti nelayan agar tetap berhati-hati.
Baca Juga: Film Warkop DKI Kartun Nostalgia Komedi Satir Khas Dono Kasino Indro, Ada Samsul hingga Gehu
“Nelayan harus terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi gelombang sebelum melaut demi keselamatan bersama. Jika memang cuaca buruk, nelayan mungkin bisa menunda untuk melaut,” kata Rizad.
Rizad menyampaikan kondisi seperti itu diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Hal itu sendiri berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.***