BANTENRAYA.COM – Fungsi kehumasan kini bukan sekadar penyampai informasi, melainkan benteng terdepan dalam menghadapi isu publik dan krisis komunikasi.
Sebab, saat ini perkembangan informasi berkembang sangat pesat.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan menggelar Forum Kehumasan bertema ‘Teknik dan Strategi Mengelola Isu Publik dan Krisis Komunikasi’ yang dilaksakan di ruang rapat Pemkot Tangsel pada Selasa, 29 Oktober 2024.
“Kehumasan saat ini sangat strategis. Tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menjaga hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat. Apalagi di tengah maraknya hoaks dan disinformasi, kita harus bisa bergerak cepat, akurat, dan inovatif,” Tb Asep Nurdin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan.
Baca Juga: Universitas Siliwangi Kunjungi Untirta, Koordinasi Soal SMM-PTN Barat
Kata Tb Asep, komunikasi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan publik, memercepat penyebaran informasi penting, serta membangun citra positif yang krusial bagi kemajuan Tangerang Selatan.
Ia berharap, Forum Kehumasan ini menjadi platform strategis bagi para praktisi untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, serta inovasi terbaru.
Dengan ini, para humas dapat memahami bagaimana membangun komunikasi yang efektif, terutama dalam menghadapi disinformasi, ujaran kebencian, dan hoaks yang sering beredar di media sosial.
“Melalui forum ini, kita bisa menyelaraskan pemahaman tentang pentingnya komunikasi publik yang efektif memperkuat literasi digital, memanfaatkan data analytics dalam strategi komunikasi, berkolaborasi untuk mengatasi isu-isu di masyarakat dan menjaga kepercayaan publik,” papar Tb Asep.
Baca Juga: 6 SMK di Kota Tangerang Ikut Job Fair, Siap Ciptakan Lulusan yang Kompeten
Forum Kehumasan, juga menghadirkan konsultan krisis komunikasi, Suharjo Nugroho, yang memaparkan strategi dalam menangani krisis dengan cepat dan efektif.
Tb Asep menjelaskan, kecepatan merupakan hal penting dalam menangani krisis komunikasi agar tidak membesar dan merusak reputasi.
“Isu yang tidak dikelola dan tidak ditangani dengan cepat bisa berubah menjadi krisis, dan ini tentu akan mengancam instansi. Dalam situasi seperti ini, setiap detiknya sangat berharga,” ujarnya.
Adapun langkah-langkah yang diperlukan oleh humas dalam menangani krisis komunikasi dari isu publik yang melibatkan suatu instansi di momen tertentu mulai dari merancang strategi, menyusun pernyataan resmi, hingga berkoordinasi dengan media.
“Semakin kita tunda penyelesaian krisis, tetapi di beberapa kasus dalam krisis tersebut, akan semakin melonjak. Penting kemudian untuk membuat list prioritas,” paparnya.
Baca Juga: Investasi PMA Tertinggi di Banten, DPMPTSP Kota Cilegon Raih Tiga Kali Penghargaan Berturut-turut
Forum Kehumasan ini menjadi bukti komitmen Pemkot Tangsel dalam memajukan sektor kehumasan sebagai garda terdepan komunikasi publik, khususnya untuk menghadapi isu-isu krusial di era digital.***
 
			














