BANTENRAYA.COM – Tim Pengabadian Masyarakat Pemula (PMP) Universitas La Tansa Mashiro sukes melaksanakan pelatihan bagi Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kecamatan Tunjung.
Pelatihan ini terkait pembelajaran berdiferensiasi digital berbasis Ethno-RME yang dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis-Jumat, 5-6 September 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh 38 guru sekolah dasar yang terdiri dari 5 sekolah dibawah naungan KKG Gugus 1 Kecamatan Tunjung. Pengabdian yang dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum merdeka. Namun selama ini masih banyak guru yang belum memahami secara utuh pembelajaran berdiferensiasi serta masih terjadi miskonsepsi tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Atas dasar ini, tim PMP Universitas La Tansa Mashiro melaksanakan pengabdian bagi untuk mengotimalkan kompetensi pedagogik dan profesional kelompok kerja guru Sekolah Dasar melalui implementasi pembelajaran berdiferensiasi digital berbasis Ethno-Realistic Mathematics Education.
Kegiatan hari pertama diawali dengan pemberian pretest untuk mengetahui pemahaman awal peserta terkait pembelajaran berdiferensiasi dan Ethno-RME. Selanjutnya pemaparan materi pembelajaran berdiferensiasi yang disampaikan oleh Qiswatun Mukhoyyaroh, M.Pd serta dilanjutkan pemaparan materi tentang bahan ajar berbasis Ethno-RME oleh Yusup Junaedi, M.Pd.
Kegiatan hari kedua fokus pada rencana tindak lanjut, di mana setiap peserta diminta untuk menyusun modul ajar berdiferensiasi berbasis Ethno-RME. Selain itu pada kegiatan ini dilaksanakan berbagi praktik baik di mana salah satu guru mempraktikan pembelajaran berdiferensiasi berbasis Ethno-RME.
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian postest untuk mengukur kemampuan akhir terkait pembelajaran berdiferensiasi berbasis Etno-RME. **