BANTENRAYA.COM – Dalam rangka upaya mengentaskan kemiskinan di Banten, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Provinsi Banten memberikan bantuan kepada masyarakat untuk pemasangan unit listrik baru di tempat tinggal mereka.
Program yang dinamakan listrik desa atau lisdes tersebut bertujuan untuk memberikan akses listrik bagi masyarakat yang tidak mampu untuk mengajukan pemasangan baru.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Banten Deri Dariawan mengatakan, berdasarkan data yang ia miliki, saat ini sudah tercatat 8200 kartu keluarga atau KK yang mendapatkan bantuan lisdes.
“Program unggulan kita saat ini masih dengan Lisdes yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan sebagaimana fokus program Pemprov saat ini. Jadi kita berikan bantuan pemasangan listrik dengan daya sebesar 450 watt untuk kebutuhan rumah tangga bagi masyarakat yang tidak mampu,” kata Deri kepada wartawan, Selasa, 13 Agustus 2024.
Baca Juga: Tiga Jabatan Eselon II di Pemkot Serang Kosong, Pelayanan Publik Tersendat?
“Untuk tahun 2024 ini kita mencatat ada 8200 KK yang mendapatkan lisdes, terbagi di empat wilayah kerja yakni Tangerang Raya, Sergon (Serang Cilegon), Pandeglang, dan Lebak. Masing-masing jumlahnya 2050 KK. sambungnya.
Deri mengungkapkan, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 8500 KK.
Kendati demikian, Deri menjelaskan bahwa, jumlah yang menurun tersebut dikarenakan sebagian besar masyarakat sudah memiliki akses listrik sendiri.
“Kalo dibanding tahun lalu turun 300 KK ya, 2023 itu ada 8500 KK. Itu karena sudah banyak masyarakat yang memasang (listrik,-red) secara mandiri mendaftar ke PLN,” terangnya.
Baca Juga: Warga Kelurahan Sayar Kota Serang Ancam Mogok Bayar PBB 5 Tahun, Ini Masalahnya
Deri menuturkan, pihaknya menggelontorkan anggaran sebesar Rp 9 Milliar untuk melaksanakan program tersebut.
Nilai anggaran tersebut, kata Deri, naik Rp 250 juta dibanding tahun sebelumnya.
“Anggarannya tahun ini naik, tapi jumlah pemasangannya turun. Kalau 2023 kemarin kita anggaran di Rp 8,75 Milliar, jumlah pemasangannya 8500 KK, sekarang anggarannya Rp 9 Milliar, tapi yang terpasang 8200 KK,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai refocusing anggaran, Deri mengatakan bahwa, pihaknya memastikan jika anggaran untuk program tersebut tidak akan terganggu.
Baca Juga: Andra Soni Resmi Mundur Sebagai Caleg Terpilih DPRD Provinsi Banten 2024-2029
“Refocusing anggaran, ada. Sekitar Rp 3 sampai 4 Milliar, untuk kebutuhan seperti belanja pegawai, perjalanan dinas, dan lainnya. Tapi kalau untuk program masyarakat, seperti Lisdes ini kita nggak utak atik, kita pastikan nggak akan terganggu,” pungkasnya.***