BANTEN RAYA.COM – Tim pertanque Banten yang akan terjun mengikuti PON Aceh dan Sumatera Utara tengah mengikuti kejuaraan petanque yang diikuti seluruh negara dari Asia Tenggara di Surabaya, Jawa Timur. Diharapkan dengan mengikuti kejuaraan ini persiapan untuk berlaga di PON pada bulan September tahun ini semakin matang.
Ketua Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Banten Oding Tatang didampingi pelatih petanque Banten Fani Adhadi mengatakan, timnya terbang ke Surabaya untuk mengikuti kejuaraan internasional. Kejuaraan ini dipilih lantaran pihaknya ingin melihat perkembangan terakhir latihan anak asuhnya sebelum terbang ke PON nantinya.
“Kami sudah rencanakan dan kami memanfaatkan kejuaraan ini untuk melakukan evaluasi dan melihat sejauh mana latihan yang dijalankan oleh anak-anak selama ini,” jelasnya.
Dengan berkompetisi melawan negara di Asia Tenggara ini sekaligus melihat perkembangan olahraga ini yang ternyata banyak diminati di luar negeri. Ini sebagai menambah jam terbang anak asuhnya serta melatih mental tanding.
Baca Juga: Tak Diangkat Jadi PPPK Tahun Ini, Masih Ada 5.050 Honorer Pemprov Banten yang Nasibnya Tidak Jelas
“Kita senang sebab kami bisa melihat kekuatan kami sesungguhnya sehingga jika memang masih ada kelemahan maka kami bisa memperbaiki sebelum tanding di PON nantinya,” imbuh Fani.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi di negara Asia Tenggara, Thailand merupakan tim kuat di olahraga ini. Tak hanya Thailand, ia juga mewaspadai negara lainnya seperti Vietnam, Malaysia, dan lainnya.
“Mereka tentunya menurunkan tim terbaik. Kami akan berusaha keras untuk bisa membawa pulang medali dari Surabaya, Jawa Timur,” katanya.
Ia memprediksi dalam kejuaraan ini tim dari Indonesia juga menurunkan tim untuk mengikuti kejuaraan ini sebagai ajang persiapan sebelum PON, hal ini juga menguntungkan tim Banten karena bisa melihat kemampuan provinsi lainnya sebelum PON.
Baca Juga: Perubahan Jam Kerja ASN, Pemkot Serang Manut Ikut Pemerintah Pusat
“Kami fokus ke tim sendiri namun kami juga bisa melihat perkembangan tim lain untuk menentukan strategi nantinya jika bertemu mereka saat PON,” tutup dia. (***)