BANTENRAYA.COM – Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi angkat suara tentang Pilkada 2024 Kota Cilegon.
Tb Iman Ariyadi sebagai politisi Partai Golkar memunyai tanggungjawab untuk memerkenalkan Bakal Calon Walikota yang diusung Partai Golkar.
“Saya punya kewajiban, saya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan (DPD II Partai Golkar Cilegon) perlu memerkenalkan calon kepada public,” kata Tb Iman Ariyadi kepada awak media, Jumat, 19 April 2024.
Tb Iman Ariyadi mengaku jika Bakal Calon Walikota Cilegon yang melakukan komunikasi politik dengan dirinya hanya Robinsar.
Baca Juga: Bakal Calon Walikota Cilegon Robinsar Ungkap Kriteria Pasangannya, Cari yang Berpengalaman?
Disinggung tentang Isro Mi’raj yang juga berstatus sebagai Bakal Calon Walikota Cilegon dari Partai Golkar, Iman mengaku belum ada komunikasi.
“Yang baru komunikasi ke saya itu baru Robin (Robinsar),” kata Iman.
Tb Iman Ariyadi mengaku, siapapun kader Partai Golkar Kota Cilegon yang berpeluang menang tentu akan didukungnya.
“Saya memberikan masukan ke partai politik, bagusnya si A, bagusnya si B, ini punya potensi untuk menang,” kata Iman.
Baca Juga: Kalos Coffee and Eatry, Tempat Nongkrong di Cilegon yang Cozy dan Estetik
Disinggung komunikasi politik dengan partai lain, Iman, enggan membuka secara gambling.
“Kan model demokrasi di Indonesia berbagai macam, ada partai politik yang maju sendiri, ada yang koalisi, nanti kita akan berhitung, kita ambil yang mana,” kata Mantan Walikota Cilegon ini.
Iman yang berpengalaman dua kali dalam Pilkada yaitu 2010 dan 2015 mengaku jika variabel untuk memenangkan calon kepala daerah sangat banyak.
“Survey hanya salah satu variabel saja. Banyak sekali variabel untuk memenangkan calon,” tuturnya.
Baca Juga: Achmad Herwandi Temui Ketua DPD NasDem Roni Alfanto Bahas Pilwalkot Serang 2024
Iman juga memberikan masukan kepada DPD II Partai Golkar Cilegon dan DPD I Partai Golkar Banten untuk memenangkan bakal calon walikota Cilegon dari Partai Golkar.
“Persoalan calon, harus kita analisis seberapa besar pemenangan di tingkat Pilkada. Sangat banyak variabel untuk memenangkan,” ucapnya.***