BANTENRAYA.COM – Produksi padi di Kota Serang hingga November 2023 anjlok hampir 10 persen.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Serang produksi padi minus mencapai 8,68 persen.
Salah faktor penyebab produksi padi di Kota Serang menurun karena adanya El Nino dan puso.
Kepala DKPPP Kota Serang Sony August mengatakan, produksi padi di Kota Serang mengalami defisit.
“Kalau berbicara defisit kita (Kota Serang-red) defisit kondisinya,” ujarnya kepada Bantenraya.com, Kamis 14 Desember 2023.
“Untuk Pemprov itu 7 persen. Kita kondisinya kemarin itu perhitungan kita melebihi Pemprov ada di 8,68 persen,” katanya.
Sony August menjelaskan, produksi padi gabah kering panen (GKP) tahun sebelumnya sebanyak 84.565 ton, namun produksi padi GKP bulan November menurun sebanyak 8,68 persen atau 77.219 ton.
“Penurunan antara lain disebabkan data produksi baru sampai bulan November 2023,” papar Sony.
Adanya El Nino lebih kurang 262,5 terdampak kekeringan (diantaranya puso 90,3 hektare), dan puso seluas 31 hektare di Kecamatan Kasemen dan sisanya di kecamatan lain,” jelas dia.
Ia menerangkan, beberapa faktor penyebab produksi padi di Kota Serang minus.
“Kemarin kondisinya El Nino cukup panjang. Selain El Nino ya hama. Kan kondisi hama. Bingung kalau hama,” ungkapnya.
“Panas pun ada hama hujan pun ada hama. Harga obat-obatan agak lumayan,” terang Sony August.
Baca Juga: Viral! Pengungsi Rohingnya Terus Berdatangan dan Berhasil Mendarat Ke Aceh Bagian Timur
Kata dia, karena saat ini sudah memasuki masa tanam, produksi padi akan terus bertambah.
“Mungkin sekarang kita belum menghitung. Mungkin akan melebihi karena kan kita baru masa tanam,” tandasnya.
Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan, stok pangan beras aman hingga enam bulan ke depan.
Baca Juga: Suami Bunuh Istri Pakai Besi Pencongkel Ban di JLS Cilegon, Polisi Ungkap Penyebabnya
“Masih ribuan. Untuk enam bulan ke depan in syaa Allah aman ada 2.400 ton,” kata Yedi Rahmat, kepada Bantenraya.com. ***