BANTENRAYA.COM – Pemkot Serang berencana mengaktifkan kembali 3 pasar yang mati suri karena ditinggalkan oleh para pedagangnya.
Pengaktifan kembali 3 pasar yang mati suri itu agar dapat beroperasi lagi sehingga dapat dimanfaatkan untuk transaksi jual beli oleh para pedagang dan pembeli.
Rencana pengaktifan 3 pasar itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang Wahyu Nurjamil.
Wahyu mengakui bahwa ada beberapa pasar yang saat ini dalam kondisi mati suri karena penataan tidak dilakukan secara optimal hingga gagal total (gatot).
“Yang di Banjar Asri kan sudah kita hidupkan. Ada beberapa pasar lagi yang mati, yang di Lebak Wangi, yang di KPW, terus yang di Kelurahan Margaluyu,” ujarnya kepada Bantenraya.com, Minggu 10 Desember 2023.
Menurut dia, pengaktifan beberapa pasar yang saat ini dalam kondisi mati harus dibahas bersama, karena perlu dilakukan perencanaan ulang.
Baca Juga: Pemprov Banten Buka Wacana Larang Kendaraan yang Nunggak Pajak Isi BBM di SPBU
“Ini perlu juga dibahas bersama, karena memang secara tempat itu perlu ada perencanaan ulang,” ucap dia.
Wahyu menjelaskan, pengaktifan beberapa pasar itu bisa jadi berubah fungsi dari pasar atau untuk hal yang lain.
“Bisa jadi itu fungsinya berubah atau untuk hal yang lain, atau mau ditetapkan sebagai pasar, tetapi saya kira itu tidak memungkinkan untuk dilakukan,” jelasnya.
Baca Juga: Ditentang Bawaslu, Posisi Helldy di Kursi Ketua TKD Prabowo-Gibran Kota Cilegon Diganti Hasbi Sidik
Ia mengungkapkan, ratusan kios di Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama rencananya akan direvitalisasi dengan menyedot anggaran mencapai miliaran rupiah.
Akan tetapu, lantaran terkendala anggaran, rencana tersebut belum bisa direalisasikan pada tahun ini.
“Iya. Sebetulnya perencanaan nya sudah. Itu memakan biaya kurang lebih sekitar Rp4 miliaran,” ungkapnya.
“Karena kapasitas keuangan daerah kami di indakop belum bisa melakukan revitalisasi karena memang kita anggaran nya belum ada,” ungkap Wahyu Nurjamil.
Wahyu mengaku rencana pengaktifan ratusan kios KPW pun sudah dilakukan musyawarah dengan para pedagang di lokasi.
“Beberapa keinginan pedagang untuk menghidupkan itu juga sudah kami tampung,” tuturnya.
“Tinggal Pemerintah Daerah mau atau tidak itu dihidupkan kembali, ya kami di Indakop kalau diberikan tugas ya kami siap. Tapi untuk saat ini kami belum ada anggarannya,” tegas dia.
Baca Juga: Orang Kaya Mendominasi Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Cilegon, Jumlahnya Sampai Ribuan
Sementara ini, lanjut dia, pihaknya hanya melakukan perawatan di lokasi KPW Banten Lama.
“Iya. Paling kami hanya melaksanakan pembersihan aja, terutama kaitan dengan mushola segala macam,” pungkasnya. ***