BANTENRAYA.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten menyinggung target penerimaan atau raihan zakat Baznas Kota Serang tahun 2024 sebesar Rp 4,5 miliar.
Baznas Provinsi Banten menilai potensi zakat di Kota Serang sangat melimpah sehingga mendapatkan perolehan zakat tahun 2024 lebih besar dari target yang ditetapkan.
Terkait target penerimaan zakat itu disampaikan Ketua Baznas Provinsi Banten E Syibli Sarjaya dalam acara Milad ke-13 Baznas Kota Serang yang digelar di Hotel Le Semar, Kota Serang, Senin 27 November 2023.
Baca Juga: Tidak Melaut Karena Cuaca Buruk, Nelayan Pandeglang Pertanyakan Bantuan Beras dari Pemerintah
Ketua Baznas Provinsi Banten E Syibli Sarjaya mengatakan, Baznas Kota Serang telah menyusun rencana kerja anggaran tahunan (RKAT) 2024 sebesar Rp 4,5 miliar.
Padahal berdasarkan kajian Baznas pusat dan Baznas Provinsi Banten, potensi zakat di Kota Serang sebesar Rp 578 miliar.
“Potensi zakat di Kota Serang sebesar Rp 578 miliar. Urutan ketiga di tingkat Provinsi Banten,” ujarnya.
Baca Juga: Perjalanan Cinta Adiba Khanza dan Egy Maulana Vikri, Sempat Antarkan ke Bandara Sebelum LDR 4 Tahun
“Kalau ini (Rp 578 miliar) bisa tercapai, di jalan-jalan Kota Serang tidak ada lagi (anjal, pengemis, dan pengamen) yang menggangu lalulintas,” katanya.
Menurut dia, masyarakat Banten belum seluruhnya membayarkan zakatnya di Baznas.
“Kita tidak menduga atau menuduh, cuman masyarakat Banten mungkin bayarnya zakat belum di Baznas,” katanya.
Untuk mencapai target itu, kata dia, Baznas perlu melakukan empat penguatan. Pertama penguatan lembaga Baznas.
“Pertama kita perlu memperkuat lembaga di Baznas, karena dukungan pak wali, Forkopimda sangat amat diperlukan,” ucap dia.
Kedua, penguatan sumber daya manusia (SDM) dimana para pimpinan, anggota, dan pengurus Baznas harus diperkuat SDM-nya mulai dari manajerialnya, pengetahuan teoritis maupun praktisinya.
“Kalau tidak memiliki pengetahuan manajerial, zakat, saya yakin trust masyarakat akan menurun. Oleh karena itu jangan merasa sudah mumpuni. Tapi harus belajar, belajar dan belajar,” tuturnya.
Ketiga, penguatan infrastruktur. Di Banten masih banyak infrastruktur yang belum memadai termasuk di Kota Serang.
“Bagaimana orang mau bayar zakat, kalau mobilnya parkir di depan kantor Baznas Kota khawatir kesenggol mobil orang,” ungkapnya.
Keempat, penguatan networking atau jejaring sosial. Kata Syibli, tanpa memiliki jejaring lima pimpinan Baznas Kota Serang perolehan pengumpulan zakat tidak akan meningkat.
“Lakukan kolaborasi. Kalau itu sudah dilakukan, insya Allah Baznas Kota Serang potensi yang cukup besar itu, sedikit demi sedikit akan terus meningkat setiap tahunnya,” katanya.
E Syibli Sarjaya berharap Baznas Kota Serang mampu mengumpulkan zakat, infak, dan shodaqoh lebih besar dibandingkan tahun ini.
“Kalau pengumpulan zakat tahun 2024 sama dengan tahun 2023 itu artinya merugi. Apalagi kalau lebih rendah dari tahun 2023 dilaknat,” pungkas dia. ***