BANTENRAYA.COM- Video diduga oknum kepala desa (Kades) di Kabupaten Lebak yang sedang video call tak senonoh (VCS) dengan seorang perempuan beredar di media sosial.
Aksi sang kades itu pun langsung saja menggegerkan warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.
Dalam video tersebut, sang oknum Kades melakukan adegan tak senonoh dengan perempuan yang diduga mantan pacarnya berinisial RA.
Baca Juga: Setop Panic Buying! Lebaran 2024, Distan Lebak Pastikan Stok Beras Aman
Dari penelusuran di masyarakat, video tersebut sudah beredar sejak akhir Februari 2024.
Salah seorang perangkat desa di Kecamatan Kalanganyar denggan disebutkan namanyamembenarkan, pemeran laki-laki dalam video tersebut merupakan oknum kades.
“Iya (itu oknum kades). Bahkan, masyarakat banyak yang mempertanyakan masalah ini ke saya. Apalagi, status perempuannya istri orang,” katanya, Senin 1 April 2024.
Baca Juga: ASDP Wajib Siapkan Skema Abnormal Jika Ada Penumpukan di Dermaga, Begini Kata Menko Polhukam
Saat ini, lanjutnya, masyarakat resah dengan beredarnya video VCS dari oknum jaro tersebut.
Sebagai pemimpin desa, dia mestinya dapat memberikan suri tauladan yang baik bagi masyarakat yang dipimpinnya.
“Ini malah memberikan contoh buruk yang mencoreng nama desa. Masyarakat jelas malu dengan kelakuan Kades seperti itu,” tegasnya.
Baca Juga: Camkan Ini, ASN Pemprov Banten Dilarang Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Dinas
Wahyu, warga setempat mengakui sudah menerima informasi terkait beredarnya video VCS yang memalukan tersebut. Video berdurasi 31 detik tersebut tersebar di media sosial dan masyarakat.
“Jika benar, ini jelas perbuatan tercela yang memalukan dan tidak pantas,” katanya.
Untuk itu, dia berharap pemerintah kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) tidak tinggal diam.
Jika terbukti benar, berikan sanksi tegas terhadap oknum kades cabul yang tidak bermoral tersebut.
Baca Juga: Kereta Pemudik Diberhentikan di Stasiun Cilegon atau Tak Sampai Merak, Dishub Ngaku Belum Tahu
“Kalau saya sih enggak mau punya pemimpin kayak dia (oknum kades),” ujarnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin mengaku prihatin dengan beredarnya video VCS oknum Kades di Kecamatan Kalanganyar.
Namun sampai sekarang dirinya belum bisa melakukan klarifikasi terhadap oknum Kades tersebut.
“Sekarang nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Mungkin karena video tersebut sudah ramai di masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Jika Erik Airlangga Ketua DPRD Kota Cilegon, Pengamat: Komunikasi Politik Lebih Cair
Sementara itu, oknum kades yang diduga melakukan VCS tidak menanggapi pesan WhatsApp dari Bantentenraya.com.
padahal walaupun pesan tersebut telah dibaca oleh yang bersangkutan dengan adanya tanda centang biru. Bahkan permintaan panggilan telepon tidak direspons. ***