BANTENRAYA.COM – Pengamat politik dan dosen Untirta Serang Ikhsan berpandangan bahwa Wakil Ketua I DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana dan Kepala Dinkop UKM Perindag Kota Serang Wahyu Nurjamil merupakan pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Serang yang potensial saat ini.
Ikhsan menilai bahwa Ratu Ria Maryana dan Wahyu Nurjamil adalah pasangan muda yang saling melengkapi, karena perpaduan politisi dan birokrasi.
Pernyataan Ikhsan terhadap Ratu Ria Maryana dan Wahyu Nurjamil ini terungkap saat menjadi pembicara dalam acara talk show Ramadhan 2024 di Taman Kuliner Pandawa, Perumahan Persada Banten, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Rabu 27 Maret 2024.
Ikhsan mengatakan, Ratu Ria Maryana dan Wahyu Nurjamil merupakan pasangan ideal bila berpasangan menjadi calon Walikota dan calon Wakil Walikota Serang.
“Ya jadi Bu Ratu Ria dan Pak Wahyu ini pasangan potensial yang secara signifikan bisa diprediksi mampu membawa Kota Serang jauh lebih baik dibandingkan era-era kepemimpinan sebelumnya,” kata Ikhsan.
Ikhsan menjelaskan, indikatornya, pertama Ratu Ria Maryana dan Wahyu Nurjamil adalah pasangan muda yang memiliki unsur satu kaum laki-laki dan satu kaum perempuan.
Baca Juga: Waduh, Kabupaten Curug Peringkat Pertama Kualitas Udara Terburuk di Indonesia
“Kemudian dari riset yang pernah ada bahwa pasangan yang harmonis kepala daerah itu adalah pasangan yang memang pasangan yang terdiri dari politisi dan birokrasi. Itu akan langgeng biasanya,” katanya.
BACAJUGA:
Kata Ikhsan, Ratu Ria Maryana dan Wahyu Nurjamil memiliki visi dan bergelut pada pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif.
“Itu yang penting. Karena dampaknya itu bahwa pemberdayaan terhadap UMKM itu akan secara signifikan nanti terhadap pengentasan kemiskinan kemudian penyerapan tenaga kerja terhadap potensi-potensi UMKM. Itu yang terpenting,” jelas Ikhsan.
Baca Juga: Pekan Ini PAN Mulai Safari Politik Ramadhan, Dimulai dari Penjajakan Mitra Koalisi
Ikhsan juga menyebut bahwa Ratu Ria Maryana dan Wahyu Nurjamil merupakan pasangan potensial.
“Indikator yang terakhir adalah mereka sama-sama memahami bagaimana fungsi peran dan karakter yang ada dalam diri masing-masing. Itu yang saya perhatikan,” tutup dia. ***
