BANTENRAYA.COM – Polres Pandeglang mengerahkan tim terjun ke lapangan untuk mencegah potensi terjadinya perang sarung selama Ramadhan 2024 di wilayah hukum Polres Pandeglang.
Kabagops Polres Pandeglang, Kompol Yogie Roozandi mengatakan, aksi perang sarung berpotensi menimbulkan bentrokan dan korban.
Oleh sebab itu, ia akan menerjunkan petugas Polres Pandeglang hingga ke tingkat Polsek untuk melakukan patroli di titik-titik rawan terjadinya perang sarung tersebut.
Baca Juga: Update Queen Of Tears, Hubungan Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Terusik Usai Kehadiran Park Sung Hoon di
“Jadi kita optimalkan dengan patroli secara rutin selama bulan suci Ramadan, baik Polres ataupun Polsek, kemudian nanti di-back up dari Polda Banten untuk Sabtu dan Minggu untuk patroli,” katanya, Selasa 12 Maret 2024.
Tak hanya terjun ke lapangan secara langsung, Yogie menerangkan pihaknya juga akan aktif melakukan pengawasan secara daring dengan melakukan patroli siber.
Melalui patroli siber tersebut, kata Yogie, tentunya pihaknya akan mengetahui aktivitas masyarakat di media sosial.
Baca Juga: Update Queen Of Tears, Hubungan Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won Terusik Usai Kehadiran Park Sung Hoon di
Menurutnya, media sosial sendiri saat ini menjadi salah satu sarana yang dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu ketik hendak melakukan perang sarung.
“Saya juga meminta kepada warga untuk melaporkan apabila melihat secara langsung terjadi perang sarung. Kita tahu, ada beberapa titik rawan ya, seperti di Kadubanen dan juga Mengger,” terangnya.
Yogie mengatakan, biasanya aktivitas perang sarung tersebut terjadi di jam-jam tertentu, ketika dini hari dan di waktu-waktu sahur.
Baca Juga: Tol Serpan Seksi 3 Rampung 2025, Pemkab Pede Daerah Selatan Dibanjiri Investor
Maka, di waktu tersebut proses patroli akan dilakukan secara intens di lokasi rawan yang sebelumnya disebutkan.
“Jadi perang sarung itu biasanya di jam 01.00 gitu, atau ya tengah malam,” paparnya.
“Maka, jika memang ada laporan, kami akan merespons laporan tersebut dengan segera dan akan bergerak untuk mengamankan situasi,” jelasnya.
Yogie mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk bersama-sama menjaga suasana bulan suci Ramadhan agar tetap kondusif dan juga aman.
“Orang tua juga diminta untuk memantau anak-anak mereka, terutama setelah berbuka puasa atau saat sahur, guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (aldi) ***