SERANG, BANTENRAYA.COM – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Banten telah selesai melakukan pemetaan pada daerah rawan di sejumlah tempat pemungutan suara pada Pemilu serentak 2024, Rabu, 14 Februari 2024.
Terdapat beberapa daerah rawan di Banten, diantaranya rawan bencana banjir, dan daerah blank spot.
Berdasarkan mitigasi, KPU Provinsi Banten menyiapkan mekanisme relokasi TPS ke tempat yang lebih aman terhadap daerah rawan banjir.
Baca Juga: Wakil Walikota Cilegon Sanuji Jadi Pemilih Pertama yang Gunakan Hak Pilih
Komisioner KPU Provinsi Banten Akhmad Subagja menyatakan, dalam menentukan lokasi tempat pemungutan suara KPU mempunyai prinsip untuk TPS yang mendekati pemilih, bukan pemilih yang mendekati TPS.
Selain itu, kata dia, dalam berbagai kesempatan KPU Provinsi Banten juga kerap berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.
Hal itu dilakukan untuk melakukan pencegahan terhadap kerawanan bencana yang berpotensi terjadi di TPS.
Dikatakan, ada beberapa daerah yang sudah dipetakan menjadi daerah sulit distribusi logistik, misalnya ke Pulo Tunda, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
Ke tempat itu, kata dia, Panitia Pemilihan Kecamatan Tirtayasa dikawal oleh anggota Polsek dan Koramil Kecamatan Tirtayasa, Polres Serang dan Kesbangpol Kabupaten Serang dengan menggunakan kendaraan roda 4 milik PT Pos Indonesia.
Dari Pelabuhan Karangantu menuju ke Pulo Tunda menggunakan perahu.
Baca Juga: Sejarah Gunung Pulosari, Benarkah Pernah Dikunjungi Sunan Gunung Jati dan Putranya Hasanuddin?
Ia juga mengungkapkan, KPU Provinsi Banten mencatat, ada sebanyak 452 TPS di Banten yang tersebar di tiga kabupaten yang mengalami blank spot.
Dari 452 itu paling banyak dari Kabupaten Lebak, yakni 360 TPS, disusul Kabupaten Serang 63 TPS, dan Kabupaten Pandeglang 29 TPS.
Selain banyak daerah blank spot, KPU Banten juga mencatat masih banyak TPS-TPS yang masuk di daerah rawan bencana banjir.
Baca Juga: Masih Sarungan, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta datang ke TPS Jam Tujuh Pagi
Ada sebanyak 1.003 TPS masuk daerah rawan bencana banjir. Ribuan TPS tersebut tersebar di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
Adapun rinciannya, Kota Tangerang 388 TPS, Kota Tangerang Selatan 168 TPS, Kabupaten Pandeglang 147 TPS, Labupaten Lebak 97 TPS.
Kabupaten Serang 70 TPS, Kabupaten Tangerang 67 TPS, Kota Cilegon 47 TPS, dan Kota Serang 19 TPS.
Berkaitan dengan mitgasi yang dilakukan pada daerah rawan banjir, KPU Banten menyiapkan mekanisme relokasi TPS ke tempat yang lebih aman.
Ia mengatakan, dalam menentukan lokasi TPS, KPU mempunyai prinsip agar tempat memilih tersebut mendekat pemilih.
“Bukan pemilih yang mendekat TPS,” ujarnya. ***
















