BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bakal menyiagakan ambulance di tiap tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu 14 Februari 2024.
Penyiagaan ambulance di tiap TPS pada saat Pemilu 2024 untuk mengantisipasi kejadian yang bersifat fatal.
Rencana menyiagakan ambulance di tiap TPS Pemilu 2024 terungkap dalam rapat koordinasi persiapan Pemilu 2024.
Rapat koordinasi Pemilu 2024 digelar di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin, Rabu 7 Februari 2024.
Nanang Saefudin mengatakan, fasilitas kesehatan seperti ambulance harus standby pada saat pelaksanaan pemungutan suara hingga rekapitulasi suara, karena guna mencegah kejadian hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami minta kepada Dinkes kalau bisa seluruh ambulance yang kita punya kerahkan, dan standby di kecamatan pada saat pleno, dan mobile atau keliling TPS pada saat pelaksanaan Pemilu berlangsung,” ujar Nanang Saefudin.
Baca Juga: MUDAH! Ini Cara Memesan Tiket Pelabuhan Merak-Bakauheni Tanpa Aplikasi
Ia menuturkan, penyiagaan ambulance di tiap TPS lengkap dengan sumber daya manusia (SDM) medisnya.
“Bukan hanya ambulance saja yang harus standby, tapi juga harus ada Dokter, perawat dan obat-obatan bila perlu diberi vitamin agar para petugas terjaga kesehatannya pada saat pelaksanaan pemilu,” tutur dia.
Nanang Saefudin menegaskan, Pemkot Serang wajib menyukseskan Pemilu 2024.
Baca Juga: Pucuk Pare Resto, Cafe di Pandeglang yang Punya Pemandangan Sawah dan Gunung Indah
“Secara umum, sudah wajib hukumnya bagi Pemerintah Kota Serang turut mensukseskan terselenggaranya Pemilu,” katanya.
Ia juga menyampaikan berdasarkan pantauan hasil monitoring di enam gudang logistik, hampir seluruh logistik pemilu di PPK sudah sampai seluruhnya, dan siap didistribusikan ke PPS ditiap kecamatan.
“Masalah logistik berdasarkan pantauan kemarin aman, hanya tinggal didistribusikan ke masing-masing PPS di kelurahan,” katanya.
Baca Juga: Diprediksi Naik 10 Persen, XL Axiata Pastikan Jaringan Saat Pemilu dan Imlek Aman
Nanang Saefudin berharap setiap unsur di kecamatan wajib membantu, dan memantau secara langsung kebutuhan yang diperlukan sebelum dan pada saat penyelenggaraan pemilu agar berjalan kondusif dan aman.
“Saya harap kepada pak camat pantau terus TPS pada sebelum, kalau bisa dipantau TPS mana yang rentan terkena banjir atau genangan air agar setidaknya dicari tempat terdekat dengan gedung milik pemerintah agar saat terjadi hujan atau hal yang tidak diinginkan dan direncanakan, bisa kita relokasikan sehingga pelaksanaan pemilu tetap kondusif,” pungkasnya. ***