BANTENRAYA.COM – Pengelola Tol Serang-Panimbang membantah jika proyek pembangunannya menjadi penyebab banjir di Kampung Pasirhuni, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, belum lama ini.
Tuduhan yang bencana banjir di Kampung Pasirhuni, Desa Pasirkadu disebabkan oleh tumpukan tanah proyek Tol Serang-Panimbang seksi tiga Cileles-Panimbang tidak benar.
Pasalnya, pengelola Tol Serang-Panimbang menilai, Kampung Pasirhuni, Desa Pasirkadu, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, merupakan daerah rawan banjir.
Baca Juga: Warga Banten Beli CCTV untuk Pencegahan? Ternyata Tidak, 99 Persen Gegara Sudah Jadi Korban
“Itu (pelaksananya) bukan Adi Karya, tapi Hutama Karya, dan itu sudah kering sekarang,” kata Ibrahim Hasan, Kepala Tim Pejabat Pembuat Komitmen Tol Serpan, dihubungi melalui pesan WhatsApp, Selasa 6 Februari 2024.
“Setahu kami memang daerah banjir, ya. Selain juga karena belum ada penggalian tanah, hanya persiapan saja,” ujarnya.
Ia mengatakan, tumpukan tanah yang diduga menjadi penyebab banjir di Kampung Pasirhuni sudah dibersihkan. Hal itu menindak lanjuti sesuai laporan dari warga.
Baca Juga: Siap-siap! PKL di Pandeglang Bakal Ditarik Pajak, Berikut Besarannya
“Nanti mungkin ada penanganan, karena sudah terinformasi di awal itu daerah banjir, biar nanti pas pelaksanaan gak ganggu konstruksi, dan warga juga,” ungkapnya.
“Kalau penanganan, ya pasti mereka lebih tahu penanganan terbaik seperti apa,” ujarnya.
Dia menerangkan, pengerjaan proyek tol seksi tiga Cileles-Panimbang di wilayah Kecamatan Sukaresmi belum pada tahap konstruksi. Sementara untuk pembebasan lahan sudah hampir rampung.
Baca Juga: Dapatkan Cashback Hingga 6.50 Persen dari Program BJB Gebyar Tandamata, Semudah Ini Syaratnya
“Sekitar 90 persen, pengerjaan di Sukaresmi progresnya bagus. Saya ingatkan (pelaksana) paling tetap memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Saat ini baru tahap persiapan,” terangnya.
Dijelaskannya, secara keseluruhan, progres pengerjaan tol Serpan seksi tiga Cileles-Panimbang di Kabupaten Pandeglang baru persiapan pelaksanaan.
Sementara pembebasan lahan Tol Serang-Panimbang tersebut belum sepenuhnya selesai.
“Mungkin untuk jalan akses kabupaten yang akan dimulai. Untuk Kabupaten Pandeglang sudah 92 persen,” jelasnya. ***