BANTENRAYA.COM – Harga berbagai bahan pokok di Pasar Badak Pandeglang bertahan tinggi akibat kemarau panjang, sepekan menjelang libur natal.
Meski harga komoditas cabai cenderung melandai, namun masih belum mencapai harga normal.
Cabai rawit merah contohnya, per 13 Desember 2023 sempat menyentuh harga Rp 100 ribu, namun hari ini, Senin, 18 Desember 2023 turun hingga Rp 85 Ribu per kilogram.
“Cabai merah besar Rp 40 ribu turun dari Rp 65 Ribu. Cabai merah keriting Rp 55 ribu dari Rp 70 ribu, dan cabai rawit hijau turun Rp 40 ribu dari Rp 45 ribu. Itu perbandingan harga pada 13 Desember dengan hari ini,” kata Asep Dede selaku Kepala UPT Pasar Badak Pandeglang, Senin, 18 Desember 2023.
Baca Juga: Dekatkan dengan Konsumen, TVS Sudah Buka 11 Cabang Sepanjang Tahun 2023
Berbeda dengan cabai, beras justru mengalami kenaikan. Diungkapkan Asep, kenaikan beras premium mencapai Rp 1000 dari pekan hanya Rp 14 ribu.
“Untuk yang premium sekarang 15 ribu rupiah dan medium Rp 13 ribu. Normalnya kan paling 9 – 12 ribu rupiah,” ungkapnya.
Komoditas lain seperti bawang putih menyentuh harga Rp 36 ribu, bawang merah Rp 31 ribu, bawang bombai Rp 26 ribu.
“Untuk bawang memang cenderung turun, tapi harga saat ini masih terbilang tinggi atau belum bisa dibilang normal,” ujarnya Asep.
Baca Juga: Klarifikasi Perempuan Bakar Ijazah Pacar, Sebut Hubungannya Selama Ini Toxic
Dijelaskan Asep, menjelang libur Nataru, harga bahan pokok di pasar memang memiliki kecenderungan tinggi.
Apalagi untuk tahun ini dibarengi dengan bencana El Nino.
Meski diproyeksi akan terus mengalami kenaikan, pihaknya akan terus berupaya untuk menekan jumlah kenaikan hingga tidak terlalu besar.
” Kalo diperlukan mungkin nanti bersama pihak lain akan ada operasi pasar murah. Kemudian, biasanya memang dimomen libur Nataru ini permintaan bahan pokok cukup banyak karena keluarga besar pasti berkumpul,” terangnya.
Baca Juga: Viral Senior Kampus Kritik Cara Junior Chat WhatsApp, Begini Seharusnya!
Kendati demikian, tingginya harga bahan pokok tidak mempengaruhi stok para pedagang. Asep mengklaim, baik pedagang maupun konsumen tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok tersebut.
“Selain itu, meski harganya tinggi, konsumen masih mudah mendapatkan. Pertama karena stoknya melimpah, kemudian karena memang daya belinya yang cukup tinggi,” imbuhnya.
Terpisah, salah seorang pedagang cabai di pasar Pandeglang, Enjum membenarkan terkait penurunan harga cabai. Namun, ia juga menerangkan bahwa harga saat ini masih terbilang tinggi.
“Iya bahkan mungkin kalo udah deket-deket hari libur bakal naik lagi. Harga segitu mah memang masih tinggi pak. Kalo tinggi sebenernya udah berbula-bulan ya, sejak kemarau kemarin aja sih,” ucapnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Zhafirah Zahrim Febrina Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
“Banyak dikomplain pak sama pembeli, mudah-mudahan bisa normal lagi,” tambahnya.***















