PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Pelaksanaan pembangunan hunian tetap (huntap) korban tsunami di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang baru mencapai 60 persen. Kendala yang dihadapi saat ini lantaran intensitas hujan yang mulai tinggi. Bahkan, kendaraan proyek senilai Rp19,5 miliar ini pun sulit masuk area huntap karena jalanan berlumpur.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Lilis Sulistiati mengatakan, hujan menjadi kendala utama pembangunan huntap. Seringnya hujan kata Lilis membuat pekerjaan harus dihentikan sementara karena kondisi tanah di kawasan huntap tak bisa dilalui kendaraan.
“Yang menjadi penghambat pembangunan huntap adalah hujan. Material tidak bisa masuk karena tanahnya labil dan menyebabkan tanah berlumpur,” kata Lilis kepada bantenraya.com saat meninjau proyek huntap, Senin (9/8/2021).
Meski ada kendala, kata dia, pihak kontraktor terus mempercepat pembangunan. Lilis memastikan kualitas bangunan huntap cukup baik dan pemerintah daerah menargetkan proyek huntap selesai pada tahun 2021.
“Kendala yang dihadapi tidak begitu besar. Progresnya juga sekarang cukup bagus. Kalau tidak ada kendala, pastinya pembangunan huntap bisa selesai sebelum target yang ditentukan September 2021,” ujarnya.
Lilis menjelaskan, proyek huntap Desa Sumberjaya dikerjakan oleh PT Bongbong Karya Utama dengan nilai proyek Rp19,5 miliar. Total huntap yang dibangun mencapai 223 unit atau kurang lebih 87 juta per unit. Lahan yang digunakan mencapai 5 hektare.
“Semoga huntap ini bisa selesai sesuai dengan harapan kita semua, dan bisa digunakan oleh para korban tsunami,” jelasnya. Masih kata Lilis, anggaran pembangunan huntap berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Anggaran huntap itu dari BNPB,” ucapnya.
Saksikan Podcast Meja Redaksi di Banten Raya Channel
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Pandeglang Dana Mulyana mengatakan, dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilaksanakan progres pembangunan huntap di Kecamatan Sumur berjalan dengan baik. Pihaknya mengingatkan pihak pelaksana untuk mengutamakan kualitas dan kuantitas.
“Hasil monev kami progres huntap sudah sekitar 60 persen, dan progresnya bagus,” katanya. (yanadi/muhaemin)












