BANTENRAYA.COM – Siapa sangka, sebuah kedai susu bernama Joe’s Brother memiliki konsep seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kabupaten Pandeglang.
Kedai susu tersebut menggunakan mesin layaknya pompa bensin di sebuah SPBU untuk menuangkan minuman ke dalam gelas.
Dari mesin pompa yang mirip pompa bensin di SPBU, keluarlah minuman yang bisa dinikmati pelanggannya.
Mesin pompa tersebut diberikan nama Pertamilk, brand waralaba minuman susu yang unik telah diperkenalkan di Indonesia.
Para barista yang menuangkan susu ke dalam gelas menggunakan outfit serupa dengan pegawai SPBU pada umumnya.
Di Kabupaten Pandeglang sendiri, tepatnya di kedai susu Joe’s Brother yang beralamat di Jalan Raya Serang-Pandeglang, KM 5, Cadasari, Pandeglang ikut bekerja sama dengan brand Pertamilk.
Menurut Eki Kurniawan, barista sekaligus penjaga booth Pertamilk tersebut mengungkapkan, ide untuk ikut menjual susu Pertamilk sendiri karena pihaknya melihat peluang dan Joe’s Brother sendiri baru menjual brand Pertamilk ini selama seminggu.
Dikatakan Eki, keunikan dari konsep berjualan tersebut menjadi pertimbangan pihak Joe’s Brother untuk memilih ikut berbisnis franchise tersebut.
Baca Juga: Belinda jadi Juara MasterChef Indonesia Season 11, Ini Deretan Hadiah Fantastis yang Didapatnya
“Di Pandeglang kita yang pertama dan kita gak mau ketinggalan hype,” kata Eki kepada Banten Raya, Senin, 27 November 2023.
Eki mengungkapkan, bahan baku untuk produk sendiri pihaknya diwajibkan membeli dari pemilik brand.
Ditambahkannya, produk yang dijual tidak hanya susu original, akan tetapi memiliki 10 varian rasa lainnya.
10 varian rasa tersebut diantaranya cokelat, stroberi, vanila, taro, espresso, matcha, red velvet, pisang, hingga mangga.
Baca Juga: Belinda jadi Juara MasterChef Indonesia Season 11, Ini Deretan Hadiah Fantastis yang Didapatnya
“Rasa itu didapat dari powder yang harus dibeli dari pihak Pertamilk,” ujarnya.
Harga yang ditawarkan pun cukup murah, kata Eki, para pembeli hanya harus mengocek Rp 15 ribu untuk mendapatkan satu cup dari varian Pertamilk tersebut.
“Kita rekomendasi coklat karena memang di sini juga best seller. Untuk pembeli juga rata-rata mulai dari usia anak-anak sekolah sampai mahasiswa,” ungkapnya.
Eki mengatakan bahwa dalam sehari, pembelian dari produk Pertamilk sendiri bisa mencapai 30-35 cup. Tergantung tingkat keramaiannya.
Baca Juga: Terlambat dalam Transformasi Digital, BTN Syariah Cabang Serang Maksimalkan Layanan Konvensional
“Banyak pembeli yang merasa aneh ya, keliatan banyak yang distory,” terangnya.
Sementara itu, menurut salah satu pembeli dari susu Pertamilk ini, Nisa, dirinya mengatakan bahwa konsep yang diterapkan oleh Pertamilk ini lucu, terlebih di Pandeglang sendiri, susu Pertamilk tersebut tidak bisa didapatkan di daerah lain.
“Enak sih, lucu juga. Apalagi ini di Pandeglang satu-satunya. Ini juga baru pertama kali beli, mungkin nanti beli lagi,” tutur Nisa.***

















