BANTENRAYA.COM – Aliansi Masyarakat Cilegon Bersatu atau AMCB menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Walikota Cilegon.
Aksi tersebut bertepatan dengan refleksi Hari Pahlawan, Jumat, 10 November 2023.
Aksi unjuk rasa itu digelar karena Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta dinilai tidak dapat merealisasikan program atau 10 janji politiknya.
Pantauan Bantenraya.com di lokasi, terlihat beberapa spanduk yang bertuliskan meminta Helldy dan Sanuji mundur.
Baca Juga: Detik-detik Kecelakaan Tunggal Pajero Sport Milik Kepala SMK Negeri 1 Cilegon, Mobil Sampai Terbalik
Di samping itu, massa aksi juga meneriakkan yel-yel ‘Mundur Walikota’, ‘Walikota Gagal’, dan ‘Usir Walikota’.
Salah satu massa aksi, Jaelani Marwan mengatakan, unjuk rasa ini merupakan aksi damai sebagai bentuk pengawasan terhadap program atau janji politik Walikota Helldy Agustian yang dinilai masih banyak yang belum terealisasi.
“Ini adalah aksi untuk menagih janji-janji Helldy dan Sanuji yang tidak pernah terpenuhi,” kata dia kepada awak media.
Menurut Jaelani, bukan rahasia umum lagi terkait banyak dari janji-janji politik yang belum terbukti.
Baca Juga: Penilaian P2WKSS, Walikota Syafrudin Harap SDM di Kota Serang Meningkat
Misalnya, sambung Jaelani, janji penyerapan 25 ribu lapangan pekerjaan atau tenaga kerja untuk masyarakat, tetapi diubah sekadar pelatihan dan pemagangan.
“Itu saja sudah menunjukkan bahwa pemerintahan Helldy dan Sanuji sudah gagal,” tegas Kordinator Lapangan Aksi Damai AMCB.
Massa aksi lainnya, Ali Misri mengungkapkan, aksi ini merupakan akumulasi kekecawaan dari masyarakat terhadap kepemimpinan Walikota Cilegon Helldy Agustian.
Katanya, salah satu titik berat kekecewaan masyarakat ialah mengenai program Kartu Cilegon Sejahtera atau KCS.
Baca Juga: Sederet Prestasi Airin Rachmi Diany Sebelum Terjun ke Politik
“KCS yang meliputi banyak hal, contohnya 25 ribu penyerapan tenaga kerja, buktinya masih banyak masyarakat Cilegon yang tidak bekerja,” ungkapnya.
Pendemo lainnya, Yasir yang merupakan warga Ketileng meminta kepada Walikota Cilegon untuk program Ruang Terbuka Publik atau RTP yang akan dibangun di Kelurahan Ketileng diganti dengan pembangunan tandon atau perbaikan akses jalan.
Sebab, menurutnya, tandon dan perbaikan akses jalan lebih dibutuhkan oleh masyarakat Ketileng.
“Kalau tidak didengarkan, kita akan lanjut aksi lagi, bahkan akan membawanya sampai ke Kejaksaan,” pungkasnya.
Baca Juga: Nonton Pertaruhan The Series 2 Episode 4 5 6 7 dan 8 Lebih Dulu Melalui Cara Ini, Bukan di LK21
Di sela-sela aksi unjuk rasa itu, Asisten Daerah 1 Setda Kota Cilegon Tatang Muftadi turun ke lapangan menemui massa aksi.
Dalam aksi damai itu, beberapa perwakilan dari AMCB memberikan sertifikat penghargaan bertuliskan ‘Helldy-Sanuji Gagal’ kepada Tatang.
Tatang mengaku akan menyampaikan seluruh aspirasi dari massa aksi yang tergabung dalam AMCB kepada Walikota Cilegon Helldy Agustian.
“Yang pasti saya akan menyampaikan ini ke pimpinan, aspirasi dan sertifikat penghargaan ini. Pokoknya apa yang dikeluhkan nanti kita sampaikan,” tandas Tatang.***