BANTENRAYA.COM – Shalat tarawih dan witir memiliki makna yang sangat penting bagi umat muslim selama melaksanakan puasa Ramadhan.
Melaksanakan shalat tarawih dan witir adalah salah satu ibadah sunnah yang amat dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadhan.
Shalat tarawih dan witir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri serta meningkatkan keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca Juga: Wedding Impossible Episode 9 Sub Indo, Lee Ji Han Mulai Alami Situasi Sulit?
Menurut Ustadz Abdul Somad atau UAS, setelah shalat isya segera laksanakan shalat tarawih, kemudian ditutup dengan witir.
Untuk rakaat shalat tarawih, kata UAS, banyak versi. Asal usul shalat tarawih sebanyak 20 rakaat, ada yang 30 rakaat, 39 rakaat, dan 100 rakaat.
“Shalat tarawih ini banyak versinya, ada shalat tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat menjadi 23 rakaat, ujarnya.
Baca Juga: Ramai Gaduh Penistaan Agama di Grup Telegram, Pria Asal Serang Ini Diduga Jadi Admin
“Ada juga 36 rakaat ditambah witir 3 rakaat menjadi 39 rakaat,” kata UAS, dikutip Bantenraya.com dari YouTube Taman Syurga Chanel, Kamis 21 Maret 2024.
Menurutnya, shalat tarawih itu artinya istirahat, shalat pakai duduk istirahat, karena ayatnya panjang. Sementara shalat witir itu Allah maha ganjil.
“Shalat tarawih itu kesimpulannya bagaimana mengisi malam-malam Ramadan sebagai mana dalam hadist Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: 3 Nama Calon Bos Baru Jamkrida Banten Ditetapkan, Direksi Lama Curhat Soal Harapannya
“Barang siapa yang melaksanakan malam-malam Ramadan, karena beriman, takut kepada Allah, yakin mengharapkan balasan dari Allah tidak ada yang lain, maka diampunkan dosa-dosanya yang lalu,” terangnya.
“Shalat witir itu Allah SWT suka dengan yang ganjil, maka shalat yang ganjil itu shalat witir,” ungkapnya.
“Ada 3 rakaat, pernah dibuat Nabi 5 rakaat, 7 rakaat, 9 rakaat, dan yang paling banyak 11 rakaat,” jelasnya.
Baca Juga: Pelabuhan Ciwandan Kembali Layani Pemudik Roda Dua Tujuan Sumatera, Catat Tanggalnya
Perlu diketahui, yang paling utama dalam menjalankan ibadah shalat tarawih adalah bukanlah hanya sekedar jumlah rakaat, melainkan kualitas dan kekhusyukan dalam melaksanakannya.
Apapun jumlah rakaat yang dipilih, yang terpenting adalah kesungguhan dalam beribadah, penghayatan terhadap ayat-ayat Alquran yang dibaca, serta kekhusyukan dalam berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. ***