BANTENRAYA.COM – The Three Lions Timnas Inggris kembali menambah deretan kegagalan di event akbar sepakbola Benua Biru, setelah ditaklukkan La Furia Roja atau Timnas Spanyol, di Olympiastadion, Berlin, Senin, 15 Juli 2024 dini hari WIB.
Inggris harus mengakui keunggulan Spanyol dengan skor 2-1 di waktu normal partai puncak Euro 2024.
Hasil akhir ini sekaligus mengubur impian fans dan pemain Inggris, yang ingin mencium trofi paling bergengsi di Benua Biru Eropa.
Dua kali beruntun di ajang Euro, skuad asuhan Gareth Southgate itu selalu gagal di satu langkah terakhir mewujudkan jargon Football’s Coming Home menggema.
Baca Juga: Demokrat Hanya Kalah 25 Suara dari PDIP, Nuraeni Terancam Kehilangan Kursi DPR RI
Di babak pertama, tak banyak hal menarik yang terjadi.
Spanyol lebih unggul dalam penguasaan bola.
Meski begitu, peluang emas malah didapatkan oleh Timnas Inggris.
Di masa injury time babak pertama, Phil Foden sempat membuat sontekan ke sisi kanan gawang Spanyol, sayang tembakannya tepat mengarah ke Unai Simon.
Baca Juga: Masih Defisit 5.000 ASN, Pemkot Serang Akui Roda Pemerintahan jadi Kurang Gesit
Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Spanyol berhasil membuat para fans Inggris terdiam setelah Nico Williams berhasil mengkonversi umpan Lamine Yamal menjadi gol di menit 47.
Tertinggal dari Spanyol, membuat Inggris lebih berani keluar menyerang. Namun, hal tersebut membuat lini pertahanan Inggris menjadi mudah kecolongan.
Hal tersebut terbukti dengan beberapa kali pemain Spanyol memberikan ancaman, namun sayang usaha Spanyol masih belum didukung Dewi Fortuna.
Baca Juga: Wanti-wanti Dindikbud Banten untuk Kegiatan MPLS, Jangan Jadi Ajang Bullying!
Alih-alih menambah keunggulan, Spanyol malah harus kebobolan. Gol penyama Inggris diciptakan oleh pemain penggantinya, Cole Palmer di menit 73.
Pada akhirnya, harapan Timnas Inggris benar-benar kandas.
Supersub Spanyol, Mikel Oyarzabal berhasil membawa Spanyol memimpin 2-1 lewat golnya di menit ke-86. Skor bertahan hingga laga usai, Spanyol menjadi jawara Euro 2024.
Football is Coming Home berubah menjadi Football is Not Coming Home. Inggris kembali puasa gelar.
Baca Juga: Masuk 50 Besar ADWI, Sandiaga Uno Siap Bertandang ke Desa Wisata Kacida Cibuntu
Tahun ini, genap 58 tahun Inggris bermain bola tanpa piala, setelah terakhir kali Inggris menjadi juara dunia di tahun 1966.
Di sisi lain, ini merupakan trofi Euro keempat dari La Furia Roja setelah juara di tahun 1964, 2008, dan 2012.
Susunan Pemain Spanyol vs Inggris Final Euro 2024
Spanyol: Unai Simon; Dani Carvajal, Robin Le Normand (Nacho Fernandez 83′), Aymeric Laporte, Marc Cucurella; Rodri (Martin Zubimendi 46′), Fabian Ruiz; Lamine Yamal (Mikel Merino 89′), Dani Olmo, Nico Williams; Alvaro Morata (Mikel Oyarzabal 68′).
Baca Juga: Selesai Dibangun, Rizki Natakusumah Tinjau Jalan Kadubungbang-Cimanuk: Bagaimana Warga Senang?
Pelatih: Luis de la Fuente.
Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Marc Guehi; Bukayo Saka, Kobbie Mainoo (Cole Palmer 70′), Declan Rice, Luke Shaw; Phil Foden (Ivan Toney 89′), Jude Bellingham; Harry Kane (Ollie Watkins 61′).
Pelatih: Gareth Southgate.
Catatan Euro 2024
Baca Juga: Jalan Penancangan-Kesawon Kota Serang Gelap Gulita, Pengendara: Takut Ada Penampakan
Banyak hal menarik di balik laga Final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol vs Inggris.
Seperti perjalanan Timnas Spanyol yang menjuarai turnamen tersebut dengan catatan unbeaten atau tak terkalahkan.
Bukan sembarang tim yang berhasil dihancurkan, mulai dari Kroasia, Italia, tuan rumah Jerman, Perancis, dan yang teranyar tentunya Inggris.
Kemudian bocah 16 tahun yang istimewa, Lamine Yamal. Lamine Yamal saat ini menyandang sebagai pemain termuda yang bermain, mencetak assist, mencetak gol, dan menjuarai turnamen Euro sepanjang sejarah.
Baca Juga: Elpiji 3 Kg di Kota Cilegon Langka, Ada yang Jual tapi Harganya Meroket
Sementara di sisi lain, kekalahan Inggris artinya kutukan nol trofi Harry Kane berlanjut. Sejak debutnya di tahun 2014 sebagai pemain profesional di Tottenham Hotspurs, Harry Kane belum pernah sekalipun merasakan gelar juara.
Bahkan, ketika ia berlabuh ke klub langganan juara liga Jerman, Bayer Munchen.***