BANTENRAYA.COM – Pemkab Pandeglang bekerjasama dengan PT Indonesia Power akan membuat Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Bahan bakar jumputan padat adalah bahan bakar yang berasal dari limbah (sampah) yang telah melalui proses pemilahan dan diolah melalui permentasi mempergunakan bakteri yang kemudian dicacah menjadi ukuran butir kecil sekitar 5mm.
Bahan ini akan digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil seperti batu bara yang saat ini digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Senior manager PT PLN Indonesia Power PLTU Banten 2 Labuan PGU Bapak I Dewa Made Suci mengatakan, mesin untuk pembuat bahan BBJP ini diperkirakan akan datang dalam kurun waktu tiga minggu sampai satu bulan.
Baca Juga: Partisipasi Perempuan Sangat Besar di Pemilu dan Pilkada
“Semoga ini bisa berjalan lancar, alatnya akan kami datangkan kesini tidak lama lagi”, kata I Dewa Made Suci usai bertemu Bupati Pandeglang di Pendopo, Rabu 1 Februari 2023.
Ia menjelaskan, untuk tahap pertama, kapasitas alat tetsebut akan memproduksi kurang lebih 5 ton perhari.
“Secara bertahap akan meningkat, karena kebutuhan PLTU cukup banyak”, ungkapnya.
BACAJUGA:
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, kerjasama ini sangat bermanfaat khususnya untuk ekonomi kerakyatan. Kata Irna, dengan adanya BBJP masyarakat bisa mengelola dengan baik sampah organiknya.
Baca Juga: Farmel dan Persikota Isi Baterai Jelang Semifinal Liga 3 Banten
“Nanti ada pengelolanya khusus, dan sampahnya sampah organik bukan an organik”, terang Irna Narulita. **
