BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Cilegon menggelar peringatan Hari Aksara Internasional ke 57 Tingkat Kota Cilegon.
 
Kegiatan Hari Aksara Internasional 2022 bertema dengan tema Transformasi Literasi Dalam Konteks Merdeka Belajar yang berlangsung di Taman Layak Anak Kota Cilegon, Kamis, 1 Desember 2022.
 
Peringatan Hari Aksara Internasional dihadiri langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian, Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin.
Baca Juga: Profil Jessica Stern Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Kampanye LBGT yang Ditolak MUI
Kemudian juga hadir Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila, serta beberapa pejabat Pemkot Cilegon.
 
Kegiatan Hari Aksara Internasional juga dilakukan lomba memasak dan qasidah yang diikuti oleh Warga Belajar Keaksaraan Fungsional atau Buta Aksara dari 8 Kecamatan di Kota Cilegon.
 
Selain itu juga ada lomba Stand PKBM yang diikuti oleh 8 PKBM dari 8 Kecamatan di Kota Cilegon.
Baca Juga: RUPSLB Bank Banten, Jajaran Direksi dan Komisaris Dibongkar Total
 
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pihaknya mendukungan program yang dicanangkan Dindikbud Kota Cilegon untuk mengatasi Buta Aksara di Kota Cilegon.
 
“Saya sangat menyupport dan mendukung terhadap program-program dari Dinas Pendidikan terutama dalam hal mengatasi buta aksara di Kota Cilegon ini,” kata Helldy.
 
Helldy meminta, agar masyarakat di Kota Cilegon yang buta aksara dapat dilatih dalam beriwrausaha dan bekerja.
Baca Juga: Tarif Bus PO Juragan 99 Jakarta ke Surabaya, Liburan Akhir Tahun dengan Bus Fasilitas Mewah
 
“Selain bisa membaca dan menulis masyarakat yang terkena buta aksara ini, juga harus diperhatikan dalam hal berusaha dan bekerja,” katanya.
“Oleh karena itu saya minta kepada Disnaker dan Disperindag agar masyarakat buta aksara ini dapat dilatih dan dibina supaya bisa berwirausaha serta bekerja,” pintanya.
 
Helldy mengajak kepada masyarakat dan instansi terkait untuk bersama-sama memberantas buta aksara di Kota Cilegon.
Baca Juga: Kapan Revenge of Others Episode 9 dan 10 Sub Indo Tayang? Simak Jadwal Tayang Hingga Tamat
 
“Kita tidak bisa memberantas permasalahan dengan sendiri-sendiri, perlu adanya kolaborasi, salah satunya yaitu memberantas buta aksara ini,” ujarnya.
“Oleh sebab itu saya mengajak kepada masyarakat Cilegon dan instansi terkait agar supaya bisa bersama-sama mengatasi permasalahan buta akasara di Kota Cilegon,” harapnya.
 
Ia berharap, tidak ada lagi masyarakat Cilegon yang tidak bisa membaca dan menulis.
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Tentang Memanfaatkan Waktu, Penuh Makna!
 
“Pada momentum peringatan Hari Aksara Internasional ini, besar harapan kami dari Pemkot Cilegon, melihat suasana yang begitu meriah dapat memberikan nilai yang positifi bagi masyarakat Cilegon,” ucapnya.
 
Literasi sangat diperlukan guna memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
 
“Harapannya dengan Hari Aksara Internasional ini, adalah kemampuan membaca dan menulis masyarakat Cilegon meningkat,” tutupnya.
Baca Juga: Perankan Arif Dirgantara di Kupu-Kupu Malam, Lukman Sardi Banjir Pujian
 
Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, pihaknya mencoba menggelar Hari Aksara Internasional berkolaborasi dengan berbagai instansi seperti UMKM.
 
Kata Heni, angka melek huruf di Kota Cilegon telah mencapai 95 persen.
 
“Alhamdulillah buta aksara atau angka melek huruf di Kota Cilegon telah mencapai 95 persen, ini merupakan sebuah prestasi dan keaksaraan fungsional warga belajarnya juga saat ini bukan mengenal huruf lagi tetapi sudah meningkat ke yang lebih tinggi,” klaimnya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Nuansa Alam di Bandung dengan Harga Tiket Murah Meriah, Cocok untuk Akhir Tahun dan Natal 2022
 
Heni menjelaskan, peringtan Hari Aksara Internasional ini merupakan momen tahunan yang digelar oleh seluruh kabupaten atau kota di Indonesia.
 
“Momen Hari Aksara Internasional ini merupakan momen setiap tahun yang biasanya digelar oleh seluruh kabupaten atau kota di Indonesia,” tururnya.
“Di mana sebagai momen yang penting bagi warga pendidikan non formal baik di tingkat Kota, Provinsi maupun Nasional,” tutupnya.***
 
			


















