BANTERAYA.COM – Baru-baru ini Jokowi meresmikan vaksin varian baru dengan melakukan vaksinasi di istana keperesidanan Bogor pada hari Kamis 24 November 2022.
Bahkan vaksin tersebut juga sudah memiliki lebel halal yang telah diterbitkan oleh EUA (Emergency Use Authorization ) dan juga Dinkes (Dinas kesehatan).
Nah jika kita perhatikan sebelumnya ternyata vaksin memiliki jenis yang berbeda-beda dan juga memiliki efek samping yang tak terduga.
Baca Juga: Komparasi Kekuatan Pasukan Kang Mus dengan Anak Buah Bang Edi Preman Pensiun 7, Siapa Jagoanmu?
Lantas untuk vaksin terbaru tersebut memiliki efek samping seperti apa ?
Yuk simak artikel ini dikutip Banteraya.com dari halaman resmi Pusat Krisis Kesehatan Kementerian.
Kali ini pihaknya telah melakukan pembuatan vaksinasi dalam Negri yang berjuluki sebagai vaksin baru yaitu vaksin jenis IndoVac, Kamis 24 November 2022 November 2022.
Baca Juga: Gratis! Link Ujian Julid Docs Google Form, Coba Cek Sejulid Apa Kamu Sama Orang
Dalam keterangan uji klinis, vaksin IndoVac pada umumnya dilaporkan memiliki efek samping ringan.
Efek samping yang paling sering dilaporkan oleh para penguna vaksin tersebut seperti nyeri otot.
Bahkan kemunculan nyeri otot sebanding dengan efek samping pada penggunaan vaksin rekombinan protein subunit pembanding yang sudah lebih dulu mendapatkan EUA.
Baca Juga: Gratis! Link Ujian Julid Docs Google Form, Coba Cek Sejulid Apa Kamu Sama Orang
Sehinnga terjadi peningkatan efikasi lebih dari 80 persen yang telah dikatakan Divisi Surveillance dan Uji Klinis dari Bio Farma dr Rini Mulia Sari.
“tingkat efikasi dari vaksin IndoVac lebih dari 80 persen.dan untuk IndoVac terbukti bisa menetralisir netralisasi virus Omicron setara dengan booster Pfizer” katanya.
Sehingga kabar tersebut mengingatkan kita kepada Kepala Negara Jokowi, ia menuturkan untuk melakukan vaksin tersebut.
Baca Juga: Contoh Teks Doa Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2022, Sangat Menyentuh Hati
Tak hanya itu dirinya juga akan mencapaikan vaksinasi menyeluruh sebanyak 205 juta dosis vaksin Covid-19 pertama, 172 juta dosis vaksin kedua, dan 66 juta dosis vaksin penguat (booster) pertama,
Terakhir 730 ribu dosis vaksin penguat kedua, oleh sebab itu vaksinasi penguat ini sangat penting untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dengan ditambah dosis tambahan atau booster” pungkasnya.***
 
			


















