BANTENRAYA.COM – Menjelang episode terakhir, tayangan Preman Pensiun 7 semakin seru dengan adegan salam olahraga yang semakin intens.
Meski demikian, penonton Preman Pensiun 7 malah dibuat kesal dengan Kang Mus yang dinilai tak berguna.
Para penonton Preman Pensiun 7 protes dengan Kang Mus yang hanya duduk dan pakai pakai kaus kutang hingga hanya terima laporan.
Seperti diketahui, pada Preman Pensiun 1 karakter Kang Mus dikenal sebagai preman beringas dan tak ragu untuk olahraga.
Hal itu tak lepas dari perannya yang merupakan tangan kanan Kang Bahar yang merupakan preman legendaris di Kota Bandung dan itu sangat disukai penonton.
Akan tetapi ketika sudah menggantikan Kang Bahar, Kang Mus tak lagi beringas. Ia hanya kebanyakan duduk dan menerima laporan dari anak buahnya.
Baca Juga: Miris! Kronologi Satu Keluarga Tewas di Perumahan Kalideres, Kombes Pasma: Kelaparan dan Dehidrasi
Hal itu semakin menjadi ketika Ia memutuskan membuka pabrik kicimpring hingga cukup maju pada Preman Pensiun 7.
Di saat semua kembali untuk membela kerabatnya, Kang Mus hanya duduk di teras rumah, ngopi dan meminta informasi kondisi terakhir.
Hal itulah yang membuat penonton kesal, terlebih kerap ada scene di keluarga mereka yak tak berhubungan langsung dengan konflik utama jalan cerita.
Kekesalan terhadap Kang Mus itu diungkapkan salah seorang penonton di grup Facebook PREMAN PENSIUN 7, Sabtu 12 November 2022.
“Enak jadi Kang Mus aktingnya nggak capek, cuma duduk dan minum kopi honor dibayar,” kata akun Hardym Ans.
Keluhan tersebut diamini oleh sejumlah penonton lainnya yang juga kesal dengan kondisi tersebut terlebih menjelang episode terakhir Preman Pensiun 7 yang dikonfirmasi sang sutradara yakni pada episode 19.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Ayah’ dari Seventeen, untuk Memperingati Hari Ayah Nasional 2022
“Cuma di indonesia yang ada ekting gituh,” ujar akun Dea Dowank Sianakdesa.
“Kang Aris tuk kluarga kang mus mohon sbntr sj klo ditayangkan, lma2 nyebelin terutama mertuanya kan mus dan sbnrnya mak edoh sprtinya sering dibuly satu keluarga jd kurang bagus tuk pndidikan,” ungkap akun Bambang Haryadi.
Meski demikian, penonton lain justru memberikan pembelaan jika apa yang dilihat tak semudah yang dibayangkan hingga meminta jangan iri dengan rezeki orang lain.
“Emg km kira akting cm duduk sama minum kopi semudah mengembalikan tangan?? Sana belajar akting didepan kamera ditonton oleh puluhan pasang mata jika pingin tau rasanya gmn?,” ungkap akun Marsudi Yata.
“Lebih enak bg edi lah. Tok tok tok..siapa. agus sama yayat. Masuk..tutup pintu duduk,” tuturnya akun Adhitia Cestiawan.
“Jangan sibuk mikirin rezeki orang,kapan mau hidup bahagia…pikirin diri sendiri,” ujar akun Ahmad Oscar. ***