BANTENRAYA.COM – Melonjaknya kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak sejak Januari hingga Oktober 2020 menebar keresahan masyarakat Indonesia.
Dugaan sementara, kasus gagal ginjal akut disebabkan penggunaan obat sirup yang mengandung Etilen Gilikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG), nyatanya belum ada kepastian penyebab utamanya.
Dugaan penyebab gagal ginjal akut itu diutarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: 35 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2022, Desain Terbaru dan Keren, Anak Pesantren Wajib Coba!
Kini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan pernyataan terbaru dalam keterangan pers yang digelar di Gedung Adyatama Kemenkes pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Ia menyatakan, obat Gagal Ginjal Akut sudah ditemukan dan bereaksi positif terhadap pasien penderita gagal ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
“Tim dari RSCM sebagai ahli ginjal nasional (yang menangani persoalan gagal ginjal akut) telah meneliti, kita datangkan obatnya dari Singapura. Sudah tiba (obatnya) kita coba, dari 6 pasien, 4 positif responsif,” katanya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Santri Nasional 2022, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
“Jadi obat ini kita lihat positif (reaksinya), kita akan segera datangkan dalam jumlah yang cukup banyak untuk bisa disebarkan ke seluruh rumah sakit,” lanjutnya.
“Karena ini kejadiannya (gagal ginjal akut) sudah teridentifikasi di 20 provinsi di seluruh Indonesia dengan totalnya lebih dari 200 kasus,” imbuhnya.
Budi menyatakan, obat yang akan diimpor dari Singapura sudah teridentifikasi dan sudah di tes dalam sampel tertentu.
“Sudah kita tes dalam sampel tertentu ya. Aman dan relatif menyembuhkan,” tuturnya.
Sekarang, lanjut Budi, obat dari Singapura sedang didatangkan dalam jumlah yang cukup besar sehingga bisa memberikan perlindungan bagi balita.
“Mudah-mudahan bisa memberikan perlindungan bagi balita-balita kita kalau misalnya keracunan (obat diduga penyebab Gagal Ginjal Akut),” pungkasnya. ***