BANTENRAYA.COM – Keberadaan sirine tsunami di wilayah Kecamatan Labuan, dan Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang diuji coba.
Pengetesan sirine dilakukan untuk memastikan alat pendeteksi bencana tsunami berfungsi dengan baik.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam dan Kebakaran Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, pengecekan sirine tsunami bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan BPBD Provinsi Banten.
Baca Juga: Wow… Anggaran Pemilu 2024 di Pandeglang Tembus Rp79 Miliar
“Setiap tanggal 26 sirine dibunyikan sama BMKG, BPBD provinsi didampingi oleh kami,” kata Rahmat, Selasa 27 September 2022.
Rahmat menjelaskan, pengetesan sirine tsunami dilakukan untuk memastikan alat sirine berfungsi dengan baik ketika akan terjadi bencana alam.
“Pengecekan itu untuk mengetahui apakah alat sirine tsunami berfungsi, dan mengingatkan masyarakat jenis bunyi sirine tsunami,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pengecekan alat tsunami yang di simpan di Kecamatan Labuan, dan Kecamatan Sukaresmi masih berfungsi dengan baik.
“Sirine masih berfungsi, namun yang di Labuan bunyinya sudah tidak sama. Dan hal ini sudah diketahui oleh BMKG,” ujarnya.
Rahmat mengimbau, masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir pantai untuk mewaspadai bencana tsunami.
Sebab, bencana tsunami sempat menerjang Pandeglang Selatan pada akhir 2018 lalu.
“Selalu waspada, kenali dan hapalkan jalan ke tempat yang aman, dan selalu berdoa agar Allah SWT tidak menurunkan musibah,” pesannya. ***


















