BANTENRAYA.COM – Insiden terjatuhnya seorang balita berusia 2 tahun berawal dari sebuah kejadian lift yang diperlihatkan, dimana sang balita ditemani dengan sorang pengasuh.
Dalam durasi video CCTV yang berada dilift tersebut tampak jelas rekam adegan bahwa sang pengasuh asik bermain ponsel dan tidak memperhatikan disekitarnya terutama sang balita tersebut.
Hingga akhir lift tersebut membuka pintunya dan pengasuh pun keluar dengan keasikanya bermain ponsel dan memegang skuter balita tersebut.
Setelah beberapa detik pintu pun tertutup namu naasnya sang pengasuh belum juga tersadar kalo sang balita tertinggal didalam lift.
Taklama kemudian sang balita menangis ketakutan lantaran terjebak didalam lift sontak seketika sang pengasuh berbalik badan dan mendorong skuter untuk menahan lift agar tetap terbuka dan menyadari bahwa balita itu tetap berada di dalam lift.
Namun sang pengasuh sudah terlambat dan balita itu dibawa ke lantai delapan gedung.
Baca Juga: Raih Opini WTP dari BPK 11 Kali, Bupati Serang Kembali Raih Penghargaan Kemenkeu
Tidak ada video pengawasan begitu gadis itu keluar dari lift. Namun, jendela lantai delapan, hanya telihat terbuka, yang mengarah pada teori bahwa gadis kecil yang ketakutan itu jatuh secara tidak sengaja.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Kejadian tersebut diketahui setelah keluarga di China timur mengajukan laporan polisi bahwa anaknya berusia dua tahun tewas secara meterisu dari lantai delapan.
Usut punya usut akhirnya terbongkar semua kejadian yang melibatkan sang pengasuh dari kejadian tersebut.
Menurut pihak keluarga balita mengatakan bahwa anaknya itu bernama Little Cherry yang ditinggalkan di lift oleh pengasuhnya, yang bermarga Wu.
Hingga akhirnya sang ayah, bermarga Chen, menyalahkan kecelakaan fatal itu kepada Wu atas kelalaiannya.
“Putri saya berusia 21 bulan dan baru belajar berjalan,” kata Chen kepada Zhejiang Daily.
Baca Juga: Pemakab Lebak Siap Bangun 56 Rumah yang Terdampak Bencana Pergerakan Tanah
“Hatiku hancur berkeping-keping mengetahui dia tidak lagi bersama kita,” sambungnya.
Menurut Chen, Wu tidak sepenuhnya memberi tahu dia dan istrinya tentang detail insiden itu, menyebabkan mereka mencari gadis itu di tempat yang salah. Ketika mereka menemukan gadis itu 30 menit kemudian, sudah terlambat untuk menyelamatkan anak itu.
“Wu adalah pengasuh penuh waktu dengan sertifikat pengasuh bayi senior dan pelatihan profesional. Kenapa dia tidak memberi kami semua detailnya?,” tanya Chen sebagaimana dilansir AsiaOne.
Baca Juga: Link Backsound Preman Pensiun 6 Angklung Remix, Cocok untuk Pengiring Joget hingga Nada Dering HP
“Jika kita membawa putri kita ke rumah sakit lebih cepat, kita mungkin bisa menyelamatkannya,” lanjutnya.
Chen mengajukan laporan polisi karena dia yakin Wu bertindak lalai dan sengaja menyembunyikan fakta.
Wu saat ini ditahan dengan jaminan dan mengatakan dia sangat menyesal atas jatuhnya gadis itu dan akan menerima tanggung jawab hukum untuk itu.
“Saya yang salah. Saya melihat ponsel saya, tetapi saya tidak melakukannya dengan sengaja, dan saya mencoba menyelamatkannya,” ucap Wu.
Dengan kasus yang masih diselidiki, Lan Tianbin, seorang pengacara dan mitra di Firma Hukum Fadedongheng di provinsi Jiangsu, mengatakan kepada Jimu News, outlet media daratan, bahwa pengasuh kemungkinan akan menghadapi tuduhan kematian karena kelalaian.
“Wu seharusnya memperkirakan bahwa tindakannya dapat mengakibatkan kematian orang lain, tetapi dia gagal mengantisipasinya karena kelalaian dan kecerobohan,” tutur Lan.
Baca Juga: Pasca Kenaikan BBM, Target Inflasi di Bawah 5 Persen Dinilai Masih Masuk Akal
Dengan kejadian diatas merupakan pelajaran penting agar tetap waspada ketika bermain berasama sang buah hati.***
 
			


















