BANTENRAYA.COM – Sebagai sohib Arie Kriting, Ernest mengetahui kronologi terjadinya retasan dan ancaman yang tidak dikenakan.
Peretasan WhatApp Arie Kriting terjadi usai dirinya menanggapi kebijakan Kominfo yang memblokir sejumlah situs dan aplikasi karena belum mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Ernest Prakasa baru saja membagikan kabar tersebut dan membernakan yang terjadi pada saat diretas tentang Arie kriting.
Baca Juga: Link Baca The Sexy Doctor is Mine Yang Diadaptasi Jadi Series Anya Geraldine dan Omar Daniel
Melalui akun Twitter, Ernest Prakasa membagikan screenshot yang terlupakan milik Arie Kriting.
Di situ, terlihat seseorang menggunakan foto profil wajah wanita memberikan pesan yang kurang pantas kepada Arie Kriting. Pesan itu berisi makian tidak pantas dan kasar.
“Urusan agama dan keluarga lu aja belom kelar, udah sok-sokan ngurusi PSE. Urusin dulu istri n mertua lo, t****,” bunyi pesan dari seorang wanita tersebut.
Ernest Prakasa pun memberikan tanggapan terkait pesan yang disampaikan wanita tersebut kepada Ari Kriting.
“Akun WA @Arie_Kriting barusan juga mendapatkan peretasan dan teror. Norak banget,” cuit Ernest, Senin 1 Agustus 2022.
Suami Meira Anastasia ini membuat cuitan tersebut untuk membalas tweet dari akun @_bagasnanda_.
Akun itu mengabarkan salah seorang pembicara dalam obrolan Space membahas tentang pemblokiran itu mendapatkan teror melalui WhatsApp.
Akun yang mengunggah foto tangkap layar percakapan di Whatsapp dari peneror dengan kalimat ancaman.
“Lagi kejadian yang tak terduga setelah acara Space yang disediakan utk membahas Kominfo, salah satu pembicara mendapatkan teror melalui Whatsapp, nomor tsb dapat mengetahui tidak ada pembicaraan darimana sampai mengirimkan foto dan email. Apakah data pribadi kita hanya dianggap mainan,” kata akun @_bagasnanda_ .
Baca Juga: KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Tiga Berkat Ini
Sebagai informasi, keputusan Kominfo untuk memblokir sejumlah aplikasi dan situs resmi mendapat banyak kontra dari publik.
Tagar #BlokirKominfo juga digaungkan di berbagai media sosial untuk pemblokiran itu.
Mereka juga menertawakan Kominfo yang membiarkan aplikasi bebas beroperasi dengan alasan situs itu tidak menggunakan uang dan hanya permainan.
Baca Juga: Sejarah Panjat Pinang, Warisan Belanda yang Dilestarikan Pribumi
Mereka juga menertawakan Kominfo yang membiarkan aplikasi bebas beroperasi dengan alasan situs itu tidak menggunakan uang dan hanya permainan.
Beberapa selebritas seperti Arie Kriting, Ernest Prakasa, Fiersa Besari, Deddy Corbuzier, hingga dokter Tirta mengkritik tindakan pemerintah itu.
“Kehidupan di dunia digital bisa mengurangi angka-angka gerakan, Beberapa orang cari uang di internat, Lagi cari uang, malah dipersulit sama bapak-bapak yang dikit-dikit kerjaannya. Kalau kom artinya komunikasi, saya rasa cara kalian berkomunikasi buruk,” cuit Fiersa Besar , kemarin.
Baca Juga: Pekan Literasi Gunung Salak, Ajang Catwalk Zebra Cross Wajib Bawa Buku
Arie Kriting sendiri menyorot pimpinan di Kominfo yang menurut dia menjadi sumber masalah.
“Boleh kesel sama Pak Menteri, tapi coba disimak juga pejabat lama yang sudah bertahun-tahun bercokol di instansi itu. Menteri ganti, mereka tetap saja di situ, dan masalahnya gak pernah habis,” tulisnya, kemarin.
Setelah mendapat teror itu, Arie Kriting terlihat tak lagi membuat unggahan soal pemblokiran.***