BANTENRAYA.COM – Mekkah kecil, Serambi Mekkah, Kampung Santri sejak dulu disematkan pada Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.
Para orang tua dulu menjuluki nama Kecamatan Cibeber yang sekarang menjadi wilayah adminitrasi kecamatan dengan berbagai sebutan Serambi Mekkah.
Hal itu karena di Kecamatan Cibeber, khususnya Kelurahan Cibeber menjadi tempatnya para cendikiawan muslim atau para ulama, gudangnya para kiai dan ulama pada masa abad 18 dan 19.
Baca Juga: RESMI! Zlatan Ibrahimovic Perpanjang Kontrak di AC Milan Hingga Juni 2023
Sebutan Serambi Meklah sendiri bukan tanpa sebab. Secara sejarahnya di Cibeber berdiri Pondok Pesantren tertua selain Al Khairiyah yaitu Al Jauharotun Naqiyah.
Dimana salah satu pendirinya yaitu Kiai Abdul Latif yang juga merupakan tokoh dan sesepuh Nahdlatul Ulama di Banten.
Bahkan, sejarahnya lambang Nahdlatul Ulama (NU) yang sampai sekarang digunakan, adalah hasil persetujuan dari Kiai Abdul Lafit pendiri Pondok Pesantren Al Jauharotunnaqiyyah di Cibeber.
Baca Juga: 7 Link Twibbon Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-191, Desain Terbaru, Elegan dan Kekinian
Sebagai sesepuh dan tokoh Nu dari Banten Abdul Latif sendiri merupakan kiai sepuh yang cukup memiliki banyak murid dari berbagai daerah terutama di Kota Cilegon.
Tak heran karena menjadi wilayah pendidikan agama maka Cibeber disebut Serambi Mekkah. Sebab, ada jutaan santri yang sudah mengenyan pendidikan dan pengetahuan disana.
Kini, saat Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ ke XXI Kota Cilegon, Kecamatan Cibeber yang juga tuan rumah penyelenggara menjadi yang terbaik.
Baca Juga: Nonton Streaming Film Thor Love and Thunder Full HD Sub Indo, Legal Bukan di Telegram dan LK21
Kecamatan Cibeber berhasil menyabet Juara Umum MTQ yang menjadi ajang tahunan tersebut.
Lurah Karang Asem, Kecamatan Cibeber Bahroni yang sebelumnya juga merupaka kafilah dan berkecimpung dalam dunia MTQ menyatakan, sudah hampir 1 dekadi lebih Kecamatan Cibeber belum menjadi juara umum.
Saat ini, berkat kegigihan dan pembinaan dari mulai Seleksi Tilawatil Quran tingkay kelurahan se-Kecamatan Cibeber membuahkan hasil.
Baca Juga: Arti Lirik Lagu Sikok Bagi Duo dalam Bahasa Indonesia yang Sedang Viral di TikTok
“10 tahun lebih belum juara lagi. Hari ini sebagai orang pernah bergelut tentu saja itu sangat luar biasa. Penantian yang cukup panjang,” katanya saat penyerahan trofi Juara Umum MTQ Kota Cilegon ke XXI, kemarin.
Bahroni menjelaskan, kedepan menjadi tugas berat untuk bisa mempertahankan prestasi tersebut.
“Butuh pembinaan berkelanjutan. Tentu saja banyak pesanten yang bisa dengan serius memproduksi para kafilah kedepannya,” katanya.
“Tinggal kolaborasi harus dibangun anatara pesntren dan LPTQ (Lambaga Pengembangan Tilawatil Quran) kecamatan,” imbuh Bahroni.
Hal sama disampaikan Camat Cibeber Sofan Maksudi. Ia bersyukur bisa mendapatkan prestasi tersebut. Hal itu merupakan kerja keras semua pihak.
“Ini menjadi kejutan. Kami tampil menjadi terbaik. Tentu saja ini bukan tugas mudah. Sebab, kualitas kafilah harus terus ditingkatkan,” pungkasnya. ***