BANTENRAYA.COM – Menuntut ilmu di dalam Islam merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam menuntut ilmu ada banyak hal yang harus diperhatikan agar ilmu menjadi berkah, salah satunya perkara takzim terhadap ilmu dan ahli ilmu.
Takzim terhadap ilmu dan ahli ilmu adalah salah satu adab yang harus diperhatikan bagi penuntut ilmu, sebab ilmu menjadi berkah atau tidak dilihat dari adab.
Sehingga pembahasan mengenai adab dan ilmu, Imam az-Zarnuji yang lahir di antara abad 6 dan 7 H, menuliskan satu buku tersendiri mengenai dua perkar tersebut.
Imam az-Zarnuji mengarang kitab Ta’limul Muta’allim atau Pentingnya Adab Sebelum Ilmu.
Kitab ini biasa diajarkan di pondok-pondok pesantren tradisional atau lebih melekat pada pondok pesantren NU.
Dikutip bantenraya.com dari buku Ta’alimul Muta’allim karangan Imam az-Zarnuji bahwa takzim terhadap ilmu dan ahli ilmu merupakan suatu yang penting untuk diketahui.
Imam az-Zarnuni berkata bahwa seorang penuntut ilmu tidak akan memperoley ilmu dan tidak dapat mengambil manfaat dari ilmu itu, kecuali dengan menakzimkan ilmu dan para ahlinya.
“Memuliakan dan menghormati para ustad,” tulis Imam az-Zarnuji.
Kemudian, Imam az-Zarnuji menekankan bahwa di antara wujud memuliakan ilmu adalah dengan menghormati guru.
Imam az-Zarnuji mengutip perkataan Ali bin Abi Thalib mengenai perkara di atas, begini bunyinya:
“Aku adalah hamba sahaya bagi orang yang mengajariku satu huruf; jika mau ia boleh menjualku, dan jika mau ia membebaskanku.”
Lalu, Imam az-Zarnuji mengambil sebuah syair untuk memberikan penekanan lagi terhadap takzim terhadap ilmu dan ahli ilmu.
“Aku melihat bahwa hak yang paling kuat adalah hak seorang muallim. Ialah hak yang paling wajib dijaga oleh setiap muslim. Ia berhak diberi hadiah seribu dirham. Untuk setiap huruf yang ia ajarkan, sebagai penghormatan.”
Adapun cara menghormati seorang alim menurut Imam az-Zarnuji, sebagai beriku:
1. Tidak berjalan di depannya.
2. Tidak menduduki tempat duduknya.
3. Tidak memulai pembicaraan di hadapannya atas izinnya.
4. Tidak banyak berbicara di hadapannya.
5. Tidak bertanya tentang sesuatu saat sedang bosan.
6. Memperhatikan waktu.
7. Tidak mengetuk pintu rumahnya tetapi sabar menantinya hibgga ia keluar.
Itulah pentingnya takzim terhadap ilmu dan ahli ilmu yang dijelaskan Imam az-Zarnuji.***



















