BANTENRAYA.COM – Dosen Universitas Bina Bangsa (Uniba) melakukan pengabdian masyarakat, sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi.
Mereka yang melaksanakan pengabdian masyarakat adalah Tim Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Uniba yang lolos mendapatkan Dana Hibah Kemendikbudristek untuk tahun pendanaan 2022.
Tim dari Uniba itu terdiri dari Ketua Pengusul Fatari, dengan anggota Ahmad Hipni, Listiawati dan Mahasiswa (MBKM).
Baca Juga: Mengingat Kembali Pidato Gagah Soekarno di PBB Tentang Pancasila, Langsung Dapat Applause
Mahasiswa terdiri atas Elvin Rahmadi Ardiansyah (Teknik Industri), Rizal Faiji (Manajemen) dan Muhamad Kamaludin (Sistem Informasi).
Adapun tema kegiatan yang diusung adalah ‘PKMS Peningkatan Keterampilan Manajemen Kewirausahaan Untuk Pengolahan Aneka Kerajinan Berbahan Serabut Kelapa Dan Pakaian Atau Kain Bekas Pada Kelompok Usaha Bank Sampah Citaman Resik Ciomas Serang’.
Pelepasan TIM PKMS ke tempat pengabdian di kelompok usaha ‘Bank Sampah Citaman Resik’ yang berada di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Kobarkan Semangat Bhineka Tunggal Ika
Dihadiri oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Uniba Abdul Rauf Chaerudin, Tim LPPM Uniba.
Ketua Pengusul Fatari kepada Banten Raya mengatakan, kegiatan ini diharapkan akan memberikan dampak yang positif kepada anggota kelompok usaha Bank Sampah Citaman Resik Ciomas.
Utamanya dalam mengelola sampah dalam hal serabut kelapa dan bahan pakaian bekas menjadi sebuah produk ekonomis yang mempunyai nilai jual.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone 14 Pro Max, Lengkap dengan Spesifikasi dan Jadwa Rilis Terbaru
Dimana serabut kelapa dan bahan pakaian bekas bisa diolah menjadi kerajinan tas, hiasan, pot bunga dan lain sebagainya.
“Permasalahan yang dialami kelompok usaha ‘Bank Sampah Citaman Resik’ diantaranya manajemen usaha, inovasi produk belum bisa menciptakan produk yang menarik dan kekinian dan pemasaran produk berbasis teknologi informasi (e-commerce),” katanya.
Ia mengaku, dalam kegiatan ini TIM PKMS Uniba dibantu oleh tiga orang mahasiswa dengan jurusan Teknik Industri, Manajemen, dan Sistem Informasi, membantu melalui pelatihan kepada kelompok usaha ‘Bank Sampah Citaman Resik Ciomas’.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas Indonesia versus Bangladesh, Tak Ada Witan dan Evan Dimas
Utamanya dalam peningkatan manajemen usaha, inovasi produk bagaimana menciptakan produk yang menarik dan kekinian dan penerapan pemasaran berbasis teknologi informasi (e-commerce).
Selain kegiatan pelatihan TIM PKMS Uniba juga memberikan pendampingan kepada anggota kelompok usaha ‘Bank Sampah Citaman Resik Ciomas’.
Pendampingan manajemen usaha, inovasi produk bagaimana menciptakan produk yang menarik dan kekinian dan juga pendampingan pemasaran berbasis teknologi (e-commerce).
Baca Juga: Marc Marquez Mundur dari MotoGP 2022 hingga Curhat Soal Cedera yang Tak Kunjung Sembuh
“Diharapkan dengan pendampingan tersebut anggota kelompok usaha Bank Sampah Citaman Resik bisa memahami materi yang disampaikan narasumber, dan penerapan dalam prakteknya,” ujarnya.
“Sehingga anggota kelompok usaha Bank Sampah Citaman Resik Ciomas bisa lebih meningkat dari segi manajemen usaha, inovasi produk dan pemasaran berbasis online (e-commerce), secara tidak langsung bisa meningkatkan perekonomian anggota kelompok Bank Sampah Citaman Resik itu sendiri,” sambungnya. ***

















