BANTEN RAYA – Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Serang telah memperoleh 30 atlet pelajar hasil seleksi yang akan dibina untuk bisa menjadi skuat inti tim bola voli di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Banten. Mereka akan terus dibina hingga popda berlangsung.
Ketua PBVSI Kabupaten Serang Wartini didampingi Sekretaris Umum PBVSI Kabupaten Serang Indra Bokir mengatakan, setelah melakukan penilaian dari berbagai tes yang dilakukan maka terpilih 15 atlet putra dan 15 atlet putri yang sementara ini masuk untuk kembali menjalani seleksi untuk menjadi skuat inti Popda Kabupaten Serang.
“Seleksi yang kami lakukan ketat yakni meliputi fisik, teknik, dan kemampuan lainnya. Seleksi tersebut dilakukan pekan lalu. Setelah semua nilai dikumpulkan akhirnya terjaring 15 putra dan 15 putri yang masuk tim ini. Untuk tim inti butuh 10 putra dan 10 putri,” jelasnya.
Setelah terpilih di skuat, sebanyak 15 putra dan putri ini tidak langsung otomatis masuk ke skuat inti untuk popda mereka harus bersaing kembali untuk menjadi pemain utama. Oleh karena itu atlet yang lolos diharapkan terus menunjukkan performa terbaiknya agar mereka bisa masuk ke skuat inti.
“Untuk latihan kami sudah merancang. Latihan yang dijalankan fisik, teknik dan strategi permainan. Ketiga latihan ini menjadi pondasi dasar agar atlet semakin kompak dan permainanya secara tim semakin bagus,” kata Indra.
Untuk lokasi latihan rencananya akan digelar di GOR Maulana Yusuf Kota Serang. Venue ini dipilih sebab merupakan lokasi untuk pertanidngan voli popda nantinya. Dengan berlatih di venue tersebut nantinya atlet bisa menguasai lapangan karena terbiasa berlatih di tempat ini. Ini juga sekaligus pengenalan nevue agar atlet tidak kaget dan bisa menyesuaikan nantinya sehingga saat bertanding tidak perlu lagi adapatasi dengan venue.
“Kami ingin atlet berlatih senyaman mungkin. Namun mereka juga harus berlatih keras agar baik secara individu dan tim kemampuan mereka meningkat dan bisa memeprsembahkan medali nantinya bagi Kabupaten Serang,” tegasnya.
Untuk program latihan pelatih sudah menyusun. Kemungkinan saat bulan Ramadan ini juga ada latihan namun menyesuaikan dengan kondisi misalnya jika hari normal berlatih 4 jam namun puasa bisa 2 jam dan waktunya disesuaikan.
“Kami tidak punya banyak waktu dan harus memanfaatkan waktu tersisa agar atlet maksimal dan bisa berprestasi,” tutup Indra. (***)
 
			


















