BANTEN RAYA – Pengurus KONI Kota Cilegon baru saja pulang dari Bandung usai menggelar kegiatan studi banding untuk peningkatan prestasi olahraga akhir pekan lalu. Mereka mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan agar nantinya prestasi olahraga Kota Cilegon terus berkibar baik di nasional maupun internasional.
Ketua KONI Kota Cilegon Abdul Salam Salim didampingi Kepala Bidang Bina Prestasi (binpres) Diar Eriyanto mengatakan, pelajaran yang didapat dari KONI Kabupaten Bandung dan Kota Bandung antara lain memperbanyak kompetisi tingkat kota untuk seluruh cabang olahraga yang ada di kota dan membuat sarana dan pra sarana untuk menunjang pembinaan cabang olahraga.
“Banyak ilmu yang kami dapatkan setelah belajar di kedua organisasi tersebut akhir pekan ini. Kami akan melakukan evaluasi dan menerapkan hal positif ini untuk kemajuan olahraga di Cilegon,” jelas dia.
Untuk kompetisi lokal guna meningkatkan prestasi yang dilakukan oleh kedua organisasi ini, kata dia, di Cilegon sendiri memang telah melakukan lomba untuk menjaring atlet berprestasi untuk regenerasi atlet.
Ia akan berkoordinasi dengan seluruh bidang maupun pihak terkait agar jika tadinya dalam setahun hanya ada satu kali lomba nanti kedepannya minimal dalam satu tahun bisa 2 atau bahkan lebih.
“Kalau dua tahun ini memang sulit menggelar kejuaraan karena masih pandemi korona. Kami optimistis jika kondisi korona telah hilang dan pemerintah melonggarkan aturan maka bisa jadi nantinya dalam satu tahun di setiap cabang olahraga yang ada bisa menggelar minimal 2 kali kejuaraan,” kata dia.
Sementara untuk sarana dan pra sarana untuk berlatih, saat ini memang Cilegon mempunyai beberapa lokasi olahraga untuk pembinaan. Namun dirinya berharap jika nantinya Stadion Seruni selesai maka sarana olahraga tempat berlatih bagi atlet disediakan oleh Pemkot Cilegon.
“Jika sarana olahraga lengkap seperti Bandung maka atlet tidak kebingungan berlatih. Pola latihan mereka bisa terpusat jika nantinya di Stadion Seruni disediakan sarana untuk berlatih. Dengan pola terpusat ini maka memudahkan pengawasan dan pencarian bibit atlet baru karena latihannya juga terpusat,” jelasnya.
Beberapa hal postif hasil studi banding ini akan dirapatkan kemudian untuk dijadikan acuan program di setiap bidang yang akan dibahas di rapat kerja tahunan untuk menentukan kebijakan untuk Cilegon lebih berprestasi di olahraga. (***)