BANTENRAYA.COM – Apakah diperbolehkan niat puasa bayar hutang puasa Ramadhan sekaligus puasa Rajab? Lalu bagaimana bacaan niatnya? Simak terus ulasan berikut ini.
Puasa Rajab merupakan salah satu puasa yang sunnah dilakukan sebagaimana bulan-bulan mulia lainnya (Muharram, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah).
Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh penanggalan Hijriyah, dan setelah bulan Rajab ada bulan Sya’ban kemudian bulan Ramadan.
Sehingga, di bulan Rajab adalah waktu yang tepat untuk membayar utang puasa Ramadan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Hutang Cepat Lunas dengan Berdzikir, Yuk kita Simak !
Pada tahun ini, puasa Rajab dilaksanakan bertepatan pada 1 Rajab 1443H, dan jatuh pada 3 Februari 2022.
Niat puasa Rajab sekaligus bayar utang puasa Ramadan boleh dilakukan muslim yang belum melunasi utang puasa wajib.
Hal ini dijelaskannya dalam ceramah yang berjudul “Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Hutang Puasa Wajib” di YouTube pada 5 Maret 2019.
Menurut Buya Yahya boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah, namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah: Santri Harus Kuasai Teknologi dan Informasi Demi Kemajuan Media Dakwah
“Bila memiliki utang puasa, silahkan lakukan qadha di bulan Rajab karena akan mendapat pahala Rajab,” ujar Ustadz Buya Yahya.
Dengan begitu umat Islam mendapatkan dua pahala sekaligus. Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, dan yang kedua mendapatkan pahala puasa sunnah Rajab.
Kemudian bagaimana bacaan niat dan hukumnya puasa Rajab yang digabung qadha puasa Ramadan? Berikut Bantenraya.com sajikan ulasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Puasa qadha merupakan puasa wajib yang harus dijalankan oleh umat islam. Puasa ini dilakukan, jika mempunyai utang puasa Ramadan karena sesuatu hal.
Puasa qadha biasanya dilakukan selain di bulan Ramadan dan hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Salah satu bulan yang baik untuk mengganti utang puasa Ramadhan adalah bulan Rajab.
Selain untuk mengganti, bulan Rajab juga
dianjurkan untuk menjalankan puasa.
Namun, ada sebagian dari kita yang ingin melaksanakan puasa sunah Rajab, tetapi masih punya utang puasa Ramadan tahun lalu. Padahal, dalam hukum Islam mengganti utang (qadha) puasa Ramadan hukumnya wajib.
Seperti puasa Ramadan, puasa qadha Ramadan juga mempunyai niat. Adapun bacaan niat puasa qadha Ramadan sebagai berikut :
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Sementara bagi yang ingin melaksanakan niat puasa Rajab saja tanpa puasa qadha Ramadan adalah sebagai berikut:
Nawaitu shouma ghadin ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.
Artinya:“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”
Apabila lupa membaca niat puasa, boleh membacanya di siang hari. Berikut ini bacaan niat puasa Rajab di siang hari, yaitu:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Jadi, puasa Rajab boleh dilakukan oleh umat muslim yang masih mempunyai utang puasa Ramdhan.(***)