BANTEMRAYA.COM – Ustadz Adi Hidayat mengingatkan agar setiap orang tidak berbicara buruk di belakang, hoaks, gibah atapun fitnah kepada seseorang.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, hal itu erat kaitannya dengan kenapa Alla SWT menciptakan mulut di depan.
“Saudara-saudariku, jika ada yang bertanya mengapa Allah Subhanahu WaTa’ala menciptakan mulut seseorang di depan? Ini barang kali pertanyaan yang tidak biasa,” kata Ustadz Adi Hidayat dalam video yang diunggah di akun Instagram @adihidayatofficial, Rabu 20 November 2021.
Baca Juga: Rony Dozer Meninggal Dunia, Berikut Ungkapan Duka Sederet Selebritis
Penciptaan mulut di depan, kata Adi Hidayat, mengesankan agar manusia tidak banyak membicarakan sesuatu di belakang.
“Juga, manusia tidak membicarakan sesuatu yang tidak pantas di depan, sehingga meruntuhkan kehormatan dan kemuliaan dirinya,” kata sang ustadz dalam video berdurasi 3 menit 23 detik tersebut.
Dipaparkan Ustadz Adi Hidayat, Allah SWT menurunkan beragam ayat yang mengisyaratkan pesan dan hikmah mulia ini. Hal itu tertuang dalam Quran Surat Al-Hujurat (49) ayat 11-12.
Baca Juga: Rony Dozer Meninggal Dunia, Berikut Ungkapan Duka Sederet Selebritis
“Hai orang-orang! Orang-orang yang telah menyatakan beriman kepada Allah Subhanahu WaTa’ala, jangan kau gunakan lisanmu untuk mencela,” katanya.
“Jangan kau gunakan lisanmu untuk bergibah, bergosip, membicarakan sesuatu di belakang sesuatu yang dilarang,” imbuhnya.
“Membicarakan yang kasar di depan adalah hal yang sangat dikecam,” kata ustadz dengan followers Instagram 3 juta ini.
Baca Juga: Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Pamulang Bersama di SMPN 1 Pagedangan Galakkan Penghijauan
Kata Uztaz Adi Hidayat, Allah SWT mencipatakan lisan manusia di depan agar tidak banyak mengumbar keburukan di belakang dan tidak menghadirkan kata-kata yang tak pantas di depan.
“Allah Subhanahu WaTa’ala menciptakan mulut kita satu, telinga dua, untuk memberikan kesan bahwa manusia kadang kala harus lebih banyak mendengar dibandingkan dengan berkomentar,” katanya.
Ustadz Adi Hidayat juga menyarankan manusia harus banyak berkomentar sesuai dengam dasar pengetahuan yang masuk lewat pendengarannya.
Baca Juga: Angkut Pasir Basah, Buku KIR Belasan Truk Disita Dishub Lebak
“Untuk itulah, diantara pusat informasi, pusat pengetahuan, datang melalui pendengaran dan dengan itulah pendengaran kita akan ditanya, akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu WaTa’ala,” jelasnya.
Adi Hidayat juga mengutip arti dari Quran Surat Al-Isra (17) ayat 36.
“Jangan pernah kau ikuti, mengambil sikap untuk bisa mengikuti suatu hal tanpa dasar pengetahuan. Sungguh, sumber pendengaran, penglihatan dan nalar manusia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu WaTa’ala,” jelasnya.
Baca Juga: Cicilan Toyota Veloz Terbaru Mulai Rp3,5 Juta Per Bulan
UAH juga kembali mengingatkan, mulut diciptakan di depan untuk berbicara yang baik dan penuh rasa hormat.
“Tidak boleh membicarakan yang buruk di belakang, hoaks, ghibah, ataupun fitnah. Dan banyaklah mendengar dibandingkan banyak berkomentar tanpa dasar pengetahuan,” pesan UAH. ***