BANTENRAYA.COM – Mutho’i salah satu pengusaha asal Deringo, Kota Cilegon, mewakafkan lahan seluas 4.000 meter persegi untuk pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Roihatul Jannah Banten di wilayah Kelurahan Deringo, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Lahan yang awalnya akan dijadikan perumahan kluster itu akhirnya diwakafkan. Alasannya, Mutho’i berfikir akana ada banyak manfaat yang diberikan jika diberikan untuk pesantren.
“Awalnya tanah ini mau dibangun perumahan. Tapi saya berpikir, kalau dibangun pesantren, manfaatnya akan lebih besar dan jangka panjang, bukan hanya untuk saya pribadi, tapi untuk umat,” katanya, Kamis 25 Desember 2025.
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Hotel dan Villa di Anyer Budget Rp 500 Ribu Nikmati Libur Nataru 2026
Menurutnya, pendirian Pondok Pesantren Roihatul Jannah merupakan bentuk kontribusi nyata dirinya membantu negara mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya melalui jalur pendidikan keagamaan.
Pesantren tersebut diharapkan menjadi pusat pembelajaran ilmu agama Islam bagi generasi muda, baik dari Kota Cilegon maupun dari daerah lain.
“Tujuan kami sederhana, ingin ikut membantu negara dalam mencerdaskan anak bangsa dan menjadikan pesantren ini sebagai ladang ilmu serta amal jariyah yang terus mengalir,” katanya.
Pondok Pesantren Roihatul Jannah nantinya akan dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dengan sejumlah fasilitas penunjang pendidikan, termasuk asrama santri, ruang belajar, dan sarana ibadah.
Pada kesempatan yang sama, penceramah kondang Khoirul Anwar yang hadir dalam acara peletakan batu pertama menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh Mutho’i.
Khoirul Anwar menilai, membangun pondok pesantren merupakan perbuatan mulia yang bernilai ibadah tinggi.
“Ini adalah bentuk perjuangan di jalan Allah, karena pesantren menjadi tempat lahirnya generasi berakhlak dan berilmu,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan pesantren juga menjadi sarana untuk menghidupkan syiar Islam serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
“Pesantren itu bukan hanya tempat belajar, tapi pusat dakwah dan syiar agama. Dari sinilah lahir ulama, dai, dan pemimpin umat,” katanya.
Sementara itu, Camat Citangkil Ikhlas menyambut baik berdirinya Pondok Pesantren Roihatul Jannah di wilayahnya.
Ia berharap keberadaan pesantren baru tersebut dapat membawa keberkahan dan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami dari kecamatan sangat mendukung. Semoga dengan adanya pondok pesantren ini, wilayah Citangkil semakin religius, aman, dan penuh keberkahan,” ujar Ikhlas.
Ia juga berharap pesantren tersebut dapat bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing.
Pondok Pesantren Roihatul Jannah ditargetkan mulai beroperasi secara bertahap setelah proses pembangunan selesai, sekaligus membuka kesempatan bagi para santri dari berbagai daerah untuk menimba ilmu agama di Kota Cilegon. ***

















