BANTENRAYA.COM— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan proses pelantikan pejabat eselon II tahap kedua tetap berjalan, meski pelaksanaannya tidak dilakukan pada penghujung tahun.
Pertimbangan akuntabilitas terkait anggaran menjadi alasan utama mengapa Pemprov Banten menunda pelantikan hingga awal tahun mendatang.
Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah, menjelaskan bahwa akhir tahun merupakan fase krusial bagi para pejabat untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran.
BACA JUGA: 3.820 Kamar Hotel di Banten Siap Sambut Wisatawan saat Libur Nataru
Oleh karena itu, pergantian jabatan dinilai lebih tepat dilakukan setelah seluruh tanggung jawab anggaran tahun berjalan diselesaikan.
“Kalau akhir tahun diganti, nanti tanggung jawab anggarannya bisa lepas. Yang sekarang harus mempertanggungjawabkan dulu anggarannya. Supaya jelas,” kata Dimyati, Rabu, (17/12/2025).
Ia menegaskan, pelantikan pada awal tahun akan memberi ruang bagi pejabat baru untuk bekerja dengan kerangka anggaran yang baru sekaligus tanggung jawab yang utuh.
“Awal tahun itu kan nanti anggaran baru, wajah baru, tanggung jawab juga baru. Jadi lebih sehat secara administrasi dan tata kelola,” ujarnya.
“Biar yang sekarang mempertanggungjawabkan dulu, kalau gak nanti bisa lepas,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni memastikan bahwa seluruh tahapan terkait pelantikan pejabat eselon II telah dipersiapkan.
Menurutnya, Pemprov Banten telah menerapkan sistem manajemen talenta sebagai dasar pengisian jabatan strategis yang saat ini terus berproses.
“Ini sedang proses. Kita sudah menggunakan manajemen talenta. Tinggal menunggu waktu saja,” ujar Andra.
Andra menambahkan, fokus pemerintah daerah saat ini adalah menuntaskan seluruh pekerjaan dan target kinerja akhir tahun, sehingga pelantikan tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
“(kalau) sekarang kan memang akhir tahun, fokus kita menyelesaikan pekerjaan agar sesuai target. Tapi intinya, semua proses berjalan,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa daftar nama calon pejabat yang akan dilantik telah dikantongi oleh pimpinan daerah.
“Semua nama ada di tangan saya dan Pak Wagub,” tegas Andra. ***
















