BANTENRAYA.COM – Angkutan Natal dan Tahun Baru atau Nataru periode 2025 – 2026 diprediksi bakal naik 5 persen dari tahun sebelumnya.
Diprediksi, akan ada 700 ribu penumpang menyeberang ke Sumatera dibandingkan periode Nataru 2024 – 2025 yakni sebanyak 672.556 penumpang.
Tidak hanya penumpang saja, dari sisi kendaraan juga akan mengalami kenaikan yang sama 5 persen, atau mencapai 166.386 kendaraan dibandingkan Nataru 2024 – 2025 yakni sebanyak 158.463.
Diketahui, Pada edisi Nataru 2022 – 2023, ada sebanyak 1.716 trip, 678.517 penumpang, 149.696 kendaraan dengan rincian yakni kendaraan roda dua 18.461, roda empat keluarga 77.776, Bus 6.194 dan truk 47.538.
Lalu, edisi Nataru 2023 – 2024 sebanyak 1.914 trip, total penumpang 740.417, total kendaraan 167.042 dengan rincian yakni kendaraan roda dua 27.500, roda empat keluarga 86.281, Bus 6.510 dan truk 46.751.
BACA JUGA: Prediksi BMKG di Selat Sunda saat Akhir Tahun 2025, Pemudik Tujuan Sumatera Wajib Tahu
Sementara, edisi Nataru 2024 – 2025 sebanyak 1.853 trip, total penumpang 672.556 orang, total kendaraan 158.463 dengan rincian yakni kendaraan roda dua 23.592, roda empat keluarga 77.269, Bus 6.570 dan truk 51.032.
General Manajer atau Kepala Cabang PT ASDP Pelabuhan Merak Umar Imran Batubara menyatakan, diprediksi pada arus angkutan Nataru 2025 – 2026 akan ada lonjakan penumpang dibandingkan sebelumnya.
“Kalau dari data 3 tahun sebelumnya itu memang ada beberapa segmen yang ada naik dan turun. Tapi untuk tahun ini kita prediksi di 4 sampai 5 persen dari tahun sebelumnya dari sisi penumpang dan kendaraan mengalami kenaikan,” ujarnya.
Umar menyampaikan, untuk puncak sendiri diprediksi akan terjadi pada pada 21, 22 dan 23 Desember 2025, puncak arus balik angkutan Nataru pada 3 dan 4 Januari 2026.
“Ini nanti akan menjadi perhatian, terutama saat puncak mudik nanti selama 3 hari yakni H-4, H-3 dan H-2 Natal,” ucapnya.
BACA JUGA: JLS Cilegon Akan Dilalui Pemudik Saat Nataru, PJU Masih Padam
Umar menjelaskan, ada sebanyak 28 kapal yang disiapkan di Pelabuhan Merak untuk melayani masyarakat yang melakukan perjalanan Nataru, ada 7 dermaga yang disiapkan dengan 5 kapal setiap dermaga.
“2 eksekutif dan 5 regular. Jadi mungkin biar tiap dermaga bisa menjadi 5 kapal dalam mengoperasikan setiap hari. Dan itu caranya untuk mengurai kepadatan. Lalu ada Pelabuhan Indah Kiat juga yang disiapkan jika kondisi padat untuk area buffer zone atau parkir,” ujarnya.***
















