BANTENRAYA.COM – Ketua DPD KNPI Kota Serang Fauzan Dardiri mengajak kader Himpunan Mahasiswa Serang atau HAMAS untuk tetap menjaga nalar kritis dalam mengawal pembangunan daerah.
Nalar kritis itu perlu untuk dijaga oleh HAMAS agar tujuan pembangunan yang dilakukan Pemkot Serang berjalan sesuai harapan.
Pesan ini disampaikan Fauzan Dardiri saat menghadiri Training For Leader atau TFL PP HAMAS di Kampus Universitas Banten, Rabu 10 Desember 2025.
BACA JUGA: Sounds Of BCF 2025 Siap Bikin Pecah Kota Serang! Hindia, Tenxi, NDX AKA, dan Ecko Show akan Hadir
Fauzan mengatakan, HAMAS memiliki beban historis sebagai organisasi yang mengawal pembentukan Kota Serang sebagai Kotamadya dan kemudian menjadi pusat pemerintahan Provinsi Banten.
“HAMAS memiliki beban moral histori (sejarah) Kota Serang. Jadi, kader-kader dan pengurusnya harus tetap menjaga nalar kritis,” ujar Fauzan.
Ia menuturkan, Pemkot Serang terus mengakselerasi pembangunan, namun perlu mendapatkan perhatian dari berbagai unsur dan kelompok masyarakat termasuk HAMAS.
BACA JUGA: Ramadhan 2026 Mulai Tanggal Berapa? Cek Kalender Muhammadiyah dan SKB 3 Menteri
“Kita harus tetap menjaga nilai-nilai kritis. Jangan sampai Pemkot asik dengan programnya, kita juga asik dengan aktivitas rutin, seperti kaderisasi,” tutur dia.
“Baiknya, kaderisasi berjalan, bersikap kritis tetap dirawat. Artinya, kaderisasi untuk mengasah sikap kritis,” imbuhnya.
Fauzan menjelaskan, saat ini publik sangat dimudahkan mengakses berbagai program pemerintah, sehingga tidak ada alasan terlebih bagi aktivis mahasiswa kesulitan mendapatkan informasi.
“Pemkot giat membangun meskipun di tengah efisiensi. Tapi, mahasiswa harus memastikan pembangunan sesuai rencana dan tepat sasaran,” katanya.
Pemimpin di Mata HAMAS
Ketua Umum PP HAMAS Irhamulloh mengatakan, TFL merupakan kaderisasi tingkat akhir yang disebut dengan Training For Leader (TFL). TFL merupakan sebagai wahana Transformasi nilai nilai kepemimpinan dan kemandirian.
Menurut dia, TFL 2025 ini mengusung tema ‘Menstranpormasikan Jiwa Kepemimpinan yang Adaptif sebagai Pilar Masa Depan Daerah dalam Menjawab Tantangan Global.


















