BANTENRAYA.COM – Perumahan Bumi Citra Lestari atau BCL yang berlokasi di Pamatangz Kragilan, Kabupaten Serang, menawarkan perumahan subsidi dengan luas tanah mencapai 72 meter persegi.
Sales Marketing Perumahan BCL Lidya Handayani mengatakan, rumah subsidi yang ditawarkan pengembang pada umumnya menawarkan luas tanah hanya 60 meter persegi, namun pihaknya memiliki luas area tanah tambahan 12 meter.
“Dan memang tidak ada tambahan biaya sama sekali yang dikenakan, sama seperti rumah subsidi lain pada umumnya, termasuk harga juga sama Rp166 juta untuk cash keras,” kata Lidya kepada Bantenraya.com, Selasa 2 Desember 2025.
Perumahan yang dikembangkan oleh PT Tri Insan Karya ini, akan membangun sebanyak 278 rumah komersil maupun subsidi sampai dengan tahun 2026.
“Untuk sekarang kita baru membangun 100 unit rumah komersil dan 100 unit rumah subsidi, dan sedang dibangun 50 unit rumah subsidi di blok D. Termasuk ada ruko 15 unit kita bangun,” imbuhnya.
BACA JUGA: Pemkot Serang Bakal Bangun Exhibition Center 5 Hektare di Perumahan Seion
Adapun tipe rumah subsidi yang ditawarkan Perumahan BCL terdiri dari tipe 27/72 dan 30/72. Dan untuk tipe komersil pihaknya membangun rumah dengan tipe 30/99.
“Jadi konsep yang kita tawarkan ini, rumah subsidi kita yang luas, layaknya rumah subsidi dan rumah komersil kita luaskan tanahnya jadi 99 meter,” jelas Lidya.
Untuk biaya booking fee para konsumen yang tertarik memiliki hunian di BCL cukup membayar Rp1 juta saja. Dan untuk yang tipe 27/72 ada diskon Rp2,7 juta sampai akad.
“Skema cicilan yang ditawarkan sama, untuk subsidi flat sampai lunas tergantung dengan tenor sampai 20 tahun, dengan angsuran Rp1 jutaan. Selain itu, ada juga bonus AC, Wifi, dan pompa air,” tuturnya.
Lokasi perumahan ini juga cukup strategis, karena dekat dengan Pusat Pemerintah Kabupaten Serang, akses jalan tol, pendidikan, dan rumah sakit Adhiyaksa.
“Dengan area yang lebi luas tentu dapat menjadi pilihan yang bijak untuk jangka panjang. Area carport saja sampai 5 meter, ditambah ada lahan sisa di bagian belakang rumah,” kata Lidya.***


















