BANTENRAYA.COM — Di tengah berkembangnya dunia digital, serangan siber seperti phishing dan malware semakin marak dan sulit dideteksi.
Para pelaku kejahatan seringkali memanfaatkan celah keamanan untuk mencuri informasi sensitif, mulai dari data pribadi hingga akses ke akun perbankan.
Meski begitu, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan agar tetap aman saat beraktivitas di dunia maya.
BACA JUGA: Borneo FC Pesta Gol 4-0 ke Gawang Dewa United, Jurang Degradasi Mulai Mengintip
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah tujuh langkah penting untuk meningkatkan keamanan digital yang bisa kamu lakukan :
1. Perhatikan Email dan Pesan yang Mencurigakan
Phishing paling sering bermula dari email atau pesan singkat yang seolah-olah resmi.
Demi keamanan data pribadi, jangan buru-buru untuk klik tautan atau unduh lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.
Periksa ejaan dan alamat email pengirim secara seksama. Hal kecil seperti kesalahan penulisan bisa jadi tanda penipuan.
2. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Selain kata sandi, 2FA meminta kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau email kamu. Ini membuat akun sulit dibobol, meskipun pelaku sudah tahu password kamu. Aktifkan 2FA terutama pada akun-akun yang sifatnya sensitif.
3. Pastikan Website yang Kamu Akses Aman
Sebelum login, lihat apakah alamat website diawali https:// dan ada ikon gembok kecil di browser. Dua hal ini menandakan koneksi aman. Hindari mengakses situs melalui tautan dari pesan mencurigakan.
4. Rutin Perbarui Aplikasi dan Sistem
Banyak serangan siber memanfaatkan celah pada sistem yang belum diperbarui. Aktifkan pembaruan otomatis di ponsel, laptop, maupun aplikasi agar kamu tak ketinggalan fitur keamanan terbaru agar data pribadi tetap aman.
5. Gunakan Kombinasi Password yang Kuat
Gunakan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol dalam membuat password. Hindari pakai tanggal lahir atau kata populer yang gampang ditebak.
Lebih baik lagi, simpan semua password dengan password manager terpercaya biar tak perlu mengingat satu per satu.
6. Hindari Wi-Fi Publik untuk Akses Informasi Sensitif
Wi-Fi gratis di ruang publik rawan pencurian data pribadi. Hindari login akun penting atau melakukan transaksi keuangan saat terhubung ke jaringan umum.
Jika terpaksa, gunakan layanan VPN untuk mengenkripsi koneksi internet Anda.
7. Instal Antivirus dan Anti-Malware
Gunakan perangkat lunak keamanan yang bisa memindai dan menghapus ancaman.
Pastikan sistem antivirus Anda selalu diperbarui dan jalankan pemindaian berkala untuk memastikan tidak ada program berbahaya yang bersembunyi.
Kesimpulan
Beberapa langkah di atas bisa jadi perisai pertama untuk melindungi data pribadi dari serangan siber yang semakin canggih.
Meski terlihat sepele, hal-hal sederhana seperti waspada saat buka email dan rutin perbarui sistem bisa jadi penentu keamanan digital sehari-hari.***



















