BANTENRAYA.COM – Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang, tengah fokus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari dua pulau kecil di Pandeglang Selatan.
Potensi sumber PAD dari kedua pulau milik pemerintah daerah tersebut, yakni Pulau Liwungan dan Pulau Popole.
Kepala BPKD Pandeglang, Yahya Gunawan Kasbin mengatakan, pengelolaan Pulau Liwungan dan Popole dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
BACA JUGA: Karutan Pandeglang Silaturahmi ke PWI, Komitmen Sinergitas Informasi
Sumber pengelolaan kedua pulau masuk kepada pendapatan daerah. “Ya, potensi kedua pulau ini sedang kita optimalkan yang bermuara kepada peningkatan PAD,” kata Yahya, Kamis (30/10).
Kata Yahya, dari kedua pulau, saat ini baru Pulau Liwungan yang sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Dalam kerja sama tersebut pihak ketiga memberikan kontribusi PAD kepada pemerintah daerah.
“Yang Pulau Liwungan sudah ada yang mengelola, pihak ketiga. Dan PAD yang masuk tahun ini sekitar Rp 250 juta,” ujarnya.
Dikatakannya, pengelolaan Pulau Liwungan, setiap tahun Pemerintah Daerah (Pemda) menerima kontribusi tetap dari pihak ketiga.
“PAD yang masuk setiap tahunnya meningkat. Kontribusi tetap ini setiap tahunnya akan naik sekitar tiga persen, dan di tahun ke 10 nanti pemda menerima bagian dari keuntungan,” terangnya.
Mengenai Pulau Popole, Yahya menjelaskan, pemda masih mencari pihak ketiga yang siap mengelola kawasan tersebut.
Hal itu setelah kawasan Pulau Popole selesai dilakukan penghitungan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
“Pulau Popole ini masih kita bahas, dan penghitungannya sudah sama KPKNL,” ujarnya. ***

















