BANTENRAYA.COM – Indeks harga saham gabungan atau IHSG diramal akan terkoreksi, pada perdagangan hari Rabu 8 Oktober 2025, seiring indikator MACD yang masih berfluktuasi di area jenuh beli.
Tim Analis PT Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) memberikan beberapa catatan, nilai tukar Rupiah diperkirakan tetap tertekan setelah cadangan devisa Indonesia pada September turun menjadi 148 miliar dolar AS.
Harga emas terus naik karena investor beralih ke aset aman di tengah meningkatnya ketidakstabilan politik di Prancis, berlanjutnya penutupan sebagian pemerintahan AS, serta meningkatnya ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga lanjutan oleh The Fed.
Namun segmen tembaga turun akibat gangguan pasokan yang berkelanjutan di Indonesia dan Chile yang memicu kekhawatiran kekurangan pasokan, disertai prospek permintaan yang membaik karena ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS.
BACA JUGA: Bank Banten Minta Maaf Soal Saldo Rekening ASN di Kota Serang Berkurang Secara Tiba-tiba
Berikut ini rekomendasi saham dari KISI.
1. TOBA (rekomendasi buy)
Saham TOBA membentuk pattern double bottom, dan dikonfirmasi dengan big body candle diiringi volume yang solid.
Entry Price: 1.390, 1.440
Target Price: 1.550 – 1.710
Stoplosa jika ditutup dibawah <1.350
2. BUMI (rekomendasi buy on weaknes)
Harga saham BUMI menguji golden ratio fibonacci, dan masih berada diatas MA 20 dan 50.
Entry Price: 140-143
Target Price: 156 – 162
Stoploss jika ditutup <134
3. MDKA (rekomendasi buy)
Harga saham MDKA berada pada primary trend berada dalam Trend Sideways sejak bulan November 2024.
Posisi secondary trend cenderung uptrend sejak bulan Maret 2025.
Harga MDKA berpotensi melanjutkan Rebound menguji Resistance terdekat.
Didorong dengan indikator RSI menunjukkan peningkatan momentumd dalam
beberapa hari terakhir, dan indikator MACD berpotensi membentuk golden cross di area oversold.
Entry Price: Entry: 2.200, 2.160
Target Price: 2.310 – 2.390
Stop Loss: 2.080
BACA JUGA: Saham Perbankan dan Perusahaan Ternak Akan Melejit Tahun Depan, Guyuran APBN dan MBG Jadi Pemicu
4. ENRG (rekomendasi sell)
Harga saham ENGR berpotensi reversal setelah berhasil breakdown EMA 5.
Pada Indikator RSI berpotensi membentuk sinyal Bearish dengan potensi garis RSI yang Breakdown level 70.
Dan sinyal Indikator RSI cenderung melandai di area overbought.
Support: 860, 790
Resistance: 990, 1.030
Disclaimer, artikel ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Bantenraya.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.***


















